BAB 1: TEMPAT TINGGAL DAN TETANGGA
Rumah adalah tempat kita tinggal.
Rumah menjadi tempat berkumpul bagi kita dan keluarga, tempat
kita berlindung dari panas matahari dan hujan.
Di rumah kita bisa belajar, berdoa dan bermain.
Alamat rumah memudahkan orang untuk menemukan rumahmu.
Tetangga kita mungkin bermacam-macam asal, suku, dan
agamanya. Meskipun berbeda-beda, hendaknya kita tetap rukun, saling membantu,
dan saling menghormati. Betapa menyenangkan bila kita hidup damai dengan
tetangga sekitar kita.
A. Alamat Tempat
Tinggal
Pak pos atau petugas paket dapat menyampaikan surat atau paket ke rumahmu
karena mempunyai alamat rumahmu.
Ketika orang saling memperkenalkan diri, mereka menyebutkan
nama dan alamat rumah.
Ternyata, alamat rumah menjadi bagian dari identitas seseorang.
Tempat tinggal penting bagi setiap mahluk hidup.
Burung mempunyai sarang. Sarang adalah tempat tinggal
burung. Sarang menjadi tempat untuk berlindung,
tempat untuk bertelur, menetaskan telur, dan memberi makan anak-anak burung.
Manusia pertama yang diciptakan Allah yaitu Adam dan Hawa
juga mempunyai tempat tinggal. Mereka
tinggal tempat yang indah dan subur yaitu di taman Eden .
Pada salib Yesus tertulis “INRI” artinya adalah “Yesus, Orang Nazaret, Raja orang
Yahudi”. Yesus dibesarkan oleh Ibu Maria
dan Bapa Yusuf di Nazaret, sebuah desa kecil di Galilea.
Yesus tahu alamat rumah murid dan pengikutNya, Yesus mau
menghadirkan kegembiraan di rumah mereka. Kunjungan Yesus selalu membawa kebaikan dan keselamatan kepada
pemilik rumah.
Pada suatu hari Yesus melakukan perjalanan ke Yerikho. Di kota
itu tinggal seorang kaya bernama Zakheus
. Zakheus memanjat pohon untuk melihat Yesus karena badannya pendek. Yesus
singgah di rumah Zakheus, Zakheus yang semula seorang pemungut cukai akhirnya bertobat dan menjadi pengikut Yesus.
Yesus juga mengunjungi Maria dan Marta di daerah Yudea.
Yesus datang melayat Lazarus yang meninggal. Maria dan Marta yang bersedih menjadi
senang dan terhibur.
B. Mengenal Tetangga
Terdekat
Kita tidak bisa hidup sendirian, kita membutuhkan teman.
Dengan berteman, pengetahuan kita bertambah.
C. Rukun Dengan
Tetangga
Contoh kerukunan dengan tetangga:
- Mengucapkan selamat hari raya kepada tetangga yang beragama lain.
- Bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar.
- Saling memperhatikan antar tetangga misalnya menengok ibu yang melahirkan.
- Saling membantu misalnya ada tetangga yang hajatan atau tertimpa musibah.
Hidup bersama dengan orang lain yang berbeda asal usul,
suku, budaya dan agama terkadang menimbulkan perselisihan. Perselisihan dapat
terjadi karena perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat diselesaikan dengan
musyawarah.
Bagaimana suasana di lingkungan
rumahmu?
Sudahkan kamu menerima temanmu apa
adanya?
Sudahkah kamu menjadikan temanmu
sebagai saudaramu?
Apa jadinya jika tetanggamu mejadi
musuhmu?
Apa yang perlu dijaga dalam hidup
bertetangga?
Allah menciptakan manusia tidak
untuk hidup sendirian.
Walau berbeda, kamu dan
teman-temanmu harus hidup rukun.
Hidup rukun dengan teman dan
tetangga adalah perintah Tuhan.
Perintah Yesus kepada kita semua, saling mengasihi seseorang
kepada yang lain.
Orang mengenalmu sebagai murid Yesus
jika kamu mengasihi sesamamu.
Apa yang kamu lakukan jika ada orang
yang menyakiti dirimu?
Buatlah doa syukur karena kamu
memiliki tempat tinggal dan tetangga!
BAB 2: KEGIATAN BERSAMA TEMAN
Kita diciptakan Tuhan untuk hidup bersama. Kita tidak dapat
hidup sendirian.
Kita tidak dapat memenuhi semua kebutuhan kita seorang diri.
Kita membutuhkan teman dan tetangga. Oleh karena itu kita
harus rukun dengan teman dan tetangga.
Kebersamaan penting bagi kita. Dengan melakukan kegiatan
bersama, kita dapat saling membantu dan meringankan tugas atau pekerjaan kita.
Kebersamaan juga menjadi ciri murid Yesus. Dengan kebersamaan, semangat kita
semakin dikuatkan.
Macam –macam kegiatan yang dapat dilakukan bersama:
- Bermain bersama
- Berpergian bersama
- Bekerja bersama
- Belajar bersama
- Berdoa bersama
A. Bermain Bersama
Teman
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan demi kesenangan.
Bermain akan lebih mengasyikan bila dilakukan bersama teman.
Suasana permainan akan lebih ramai.
Bermain bersama mengutamakan tujuan bersama, bukan tujuan
pribadi.
Tujuan bermain bersama adalah kegembiraan bersama, bukan
mencari kemenangan sendiri atau mengalahkan teman.
Dalam bermain bersama:
- Kita tidak boleh mementingkan diri sendiri
- harus ada kerja sama dan pembagian tugas atau peran.
- Mentaati peraturan permainan
- kita perlu bersikap jujur dan disiplin
Tidak menaati aturan main berarti curang, tidak disiplin dan
ingin menang sendiri.
Yesus tidak membenarkan kita melakukan kecurangan.
Jujur dan disiplin
adalah ciri-ciri atau tanda pengenal murid Yesus.
Dengan bermain bersama kita belajar melaksanakan perintah
Yesus yaitu jujur dan disiplin.
Manfaat bermain bersama:
- semakin banyak teman
- semakin mengenal dan dikenal teman
- semakin akrab dan bersaudara dengan teman
- badan segar dan sehat
- pengalaman dan pengetahuan bertambah
- dapat belajar bekerja sama
- dapat belajar berbagi tugas, peran atau tanggung jawab
- dapat belajar menerima kelebihan atau kekurangan kita dan teman
- dapat belajar menghargai diri sendiri dan teman apa adanya
B. Berpergian Bersama
Teman
Berpergian bersama artinya beberapa orang pergi ke suatu
tempat untuk mencapai tujuan bersama.
Berpergian bersama memang mengasyikkan.
Jenis pengalaman: lucu, menjengkelkan, menegangkan, dan
sebagainya.
Yesus selalu berpergian bersama para muridNya.
Yesus berpergian untuk mewartakan kabar gembira, mengajar,
menyembuhkan orang sakit, menghibur orang yang bersedih dan menghidupkan orang
mati.
Yang kita lakukan saat berpergian bersama:
- tidak merusak alam atau fasilitas umum
- tidak meletakkan sampah sembarangan
- tidak membuat onar atau gaduh
- menaati peraturan yang ada
- menghormati setiap orang yang kita temui
Berpergian bersama bertujuan membagikan kegembiraan kepada semua orang.
Berpergian berama teman berguna sebab:
- kita membutuhkan teman
- kita dapat membagikan kegembiraan
- kita memperoleh kegembiraan
- kita semakin akrab bersahabat dengan teman-teman
- kita dapat belajar banyak hal, antara lain bekerja sama, saling membantu, saling memperhatikan
- kita mendapat pengalaman dan pengetahuan baru
C. Bekerja Bersama
Teman
Bekerja sama berarti saling membantu. Kita membutuhkan
bantuan orang lain untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan lebih banyak.
Kita membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhkan hidup
kita.
Bekerja sama berarti kita melakukan satu pekerjaan untuk
mencapai tujuan bersama.
Manfaat bekerja sama:
- pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan
- persahabatan dengan teman menjadi lebih akrab
- semakin rukun dengan teman kita
Pekerjaan yang sebaiknya dilakukan bersama:
- gotong royong membersihkan selokan dan parit
- mengerjakan tugas-tugas sekolah
- membantu teman yang kesulitan dalam belajar
Bekerja sama di lingkungan sekolah:
- melakukan tugas piket
- menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah
- menyiram tanaman
D. Belajar Bersama
Teman
Belajar bersama bisa saling membantu jika ada pelajaran yang
sulit.
Salah satu bentuk belajar bersama murid Yesus yang ada saat
ini adalah pertemuan umat di lingkungan.
1.
Belajar bersama teman di sekolah
Belajar berama teman di sekolah dilakukan
pada saat jam pelajaran dibimbing guru.
Pada saat
belajar di kelas kita harus menaati aturan sekolah.
Peraturan
sekolah dibuat untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.
Peraturan di
kelas antara lain:
·
Tidak boleh membuat gaduh
·
Tidak boleh berbicara sendiri
·
Tidak boleh berjalan kesana kemari
·
Tidak boleh mengganggu atau mengajak bicara
teman
2.
Belajar di luar jam sekolah
Kegiatan belajar bersama teman di
luar jam sekolah disebut belajar kelompok.
Belajar kelompok dilakukan jika
ada tugas dari guru yang harus dikerjakan berkelompok.
Guna belajar bersama teman di luar
jam sekolah:
·
Saling membantu
·
Meningkatkan rasa persaudaraan antar teman
·
Belajar bekerja sama dalam memecahkan masalah
Tujuanmu bermain bersama teman
adalah kegembiraan bersama
bukan kemenangan sendiri.
Tujuanmu pergi bersama teman adalah menyampaikan sesuatu yang
menggembirakan.
Kata Yesus, “Jikalau kamu tidak setia dalam sesuatu yang
sifatnya hanya kecil, tidak
ada yang akan percaya padamu
dalam suatu yang besar “.
Tiga contoh bentuk kerja bersama
yang bisa kamu lakukan bersama orang lain di lingkunganmu:
- gotong
royong membersihkan selokan dan parit
- mengerjakan
tugas-tugas sekolah
- membantu
teman yang kesulitan dalam belajar
Dengan belajar bersama, kamu dapat saling membantu terutama jika
ada pelajaran yang sulit.
BAB 3: ALLAH MELINDUNGI MANUSIA
Manusia
pertama yang diciptakan Tuhan adalah Adam dan Hawa.
Mereka
ditempatkan di Taman Eden .
Taman
Eden adalah taman yang indah, segala kebutuhan hidup ada di taman itu. Adam dan
Hawa tidak perlu bekerja.
Mereka
boleh makan semua buah yang ada disana kecuali buah dari pohon pengetahuan akan
hal yang baik dan buruk, yang tumbuh di tengah taman.
Adam
dan Hawa melanggar perintah Allah, mereka makan buah yang dilarang Allah. Mereka
jatuh ke dalam dosa.
Mereka
diusir dari Taman Eden dan harus bekerja untuk mencari makan.
Akibat
dosa adalah ketakutan dan hidup menderita.
A. Kisah Kain dan Habel
Adam
dan Hawa dikarunia anak laki-laki yang bernama Kain dan Habel.
Kain
menjadi petani dan Habel menjadi gembala domba.
Kain
mempersembahkan buah-buahan yang tidak
baik.
Habel
mempersembahkan domba yang baik, gemuk
dan masih muda.
Tuhan
menerima persembahan jika asapnya lurus
naik ke atas.
Kain
tidak tulus, persembahan Kain asapnya tertiup angin ke samping.
Kain
marah dan benci kepada Habel.
Kain
iri hati dan membunuh Habel.
Kain
dihukum Allah menjadi seorang pengembara.
Benci
dan iri hati merugikan diri sendiri dan orang lain.
B. Kisah Nuh
Nuh
selalu setia dan percaya pada Allah. Nuh taat pada perintah Allah.
Nuh
mempunyai 3 anak laki-laki: Sem, Ham dan
Yafet.
Allah
meminta Nuh membuat bahtera dari kayu
gofir.
Bahtera
dibuat berpetak-petak dan ditutup dengan
pakal dari luar dan dalam.
Panjangnya 300 hasta, lebarnya 50 hasta dan tingginya 30
hasta.
Selesaikan bahtera itu sampai sehasta dari atas.
Pasanglah pintu pada lambungnya.
Buatlah bertingkat bawah, tengah dan atas.
Kemudian Allah memerintahkan Nuh dan seisi rumahnya masuk ke
dalam bahtera.
Allah menurunkan hujan 40 hari 40 malam.
Air bah menggenangi bumi selama 150 hari.
Perahu Nuh sampai Gunung
Ararat.
Nuh keluar dari perahu dan mempersembahkan kurban kepada
Allah.
Ketaatan Nuh membawa keselamatan bagi seluruh keluarganya.
Allah menyelamatkan Nuh dari bencana air bah.
Sifat setia dan taat adalah ciri-ciri anak Allah
C. Kisah Allah
memanggil Abraham
Ketika berumur 75 tahun Abraham meninggalkan kampong
halamannya Haran ,
dan pindah ke tanah Kanaan.
Abraham pindah karena percaya pada janji Allah yang akan
memberikannya berkat.
Kata Allah kepada Abraham:
- engkau akan menempati tanah yang kaya dan subur
- engkau akan mendapat keturunan yang banyak dan menjadi bangsa yang besar.
- engkau akan menjadi berkat bagi semua orang dan namamu akan terkenal.
Abraham berangkat dari rumah bersama istrinya Sarai dan
keponakannya Lot .
Allah menampakkan Diri ketika Abraham sampai di dekat
Sikhem.
Sebagai ungkapan syukurnya, Abraham mendirikan mezbah yang
bagus di tempat itu untuk meletakkan persembahan untuk Allah.
D. Kisah Abraham
mempersembahkan Ishak
Allah menguji kesetiaan Abrahamdengan memintanya pergi ke
gunung Moria dan mengorbankan Ishak, anaknya.
Abraham taat kepada Allah.
Esoknya Abraham membawa pisau dan api, di perjalanan Abraham
mengambil kayu bakar dan meletakkannya di bahu Ishak.
Saat Abraham akan membunuh Ishak tiba-tiba terdengar suara
malaikat dari langit.
Abraham mengambil anak domba yang tersangkut di belukar dam
mempersembahkan kepada Allah.
Karena Abraham sangat taat maka Allah berjanji:
- Aku akan memberkati kamu
- Aku akan memberimu banyak keturunan seperti bintang di langit.
- Keturunanmu akan dapat mengalahkan semua muasuh.
- Semua bangsa akan mendapat berkatKu lewat keturunanmu.
Abraham adalah orang yang bertanggung jawab, taat dan setia
kepada Allah.
Karena teladan dan kesetiaannya, Abraham disebut Bapa orang
beriman.
Abraham memiliki kasih yang tulus kepada Allah, ia
melaksanakan perintah dan kehendak Allah.
E. Kisah Esau dan
Yakub
Esau dan Yakub adalah anak kembar dari Ishak dan Ribka.
Mereka tinggal di Kanaan.
Esau (anak sulung) kulitnya merah dan berbulu, suka tinggal
di padang dan
berburu, disayang Ishak
Yakub kulitnya putih, halus dan tidak berbulu, suka tinggal
di kemah, disayang Ribka
Suatu hari Yakub membuat bubur kacang merah, ketika Esau
pulang dari berburu.
Mencium bau harum, Esau yang lelah dan lapar meminta bubur
kacang merah.
Yakub akan memberikan bubur jika Esau memberikan hak anak
sulung kepadanya.
Esau tidak berpikir masa depan, Esau lebih memilih bubur
kacang merah daripada hak anak sulung.
Yakub lebih memikirkan masa depan.
Hak anak sullung adalah menjadi ahli waris orang tua.
Jika orang tua meninggal maka kedudukan orang tua itu
digantikan oleh anak sulung. Anak sulung mewarisi seluruh kekayaan dan tanggung
jawab orang tua, termasuk berkat dari Allah.
Mendapatkan hak anak sulung berarti mendapatkan jaminan
hidup.
Berpikir masa depan berarti memiliki cita-cita. Jika
memiliki cita-cita maka akan berusaha mencapainya. Mencapai cita-cita dapat
melalui rajin belajar, rajin bekerja serta berdoa mohon berkat dari Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar