BAB 4: HIDUP BERIMAN KELUARGA NAZARET
Perlindungan dan berkat Allah tampak nyata dalam keluarga
Nazaret.
A. KELUARGA YUSUF DAN
MARIA
Keluarga Nazaret terdiri dari Yusuf dan Maria. Mereka
tinggal di desa Nazaret.
Nazaret adalah desa yang sangat kecil di sebuah lembah.
Penduduk Nazaret hidup dari hasil perkebunan dan pertanian.
Yusuf bekerja sebagai tukang kayu.
Yusuf disebut orang yang tulus hati karena membatalkan
niatnya untuk meninggalkan Maria.
Yusuf juga mempunyai iman yang taat karena melakukan perintah
malaikat Tuhan agar membawa Yesus dan Maria ke Mesir.
Maria adalah seorang perempuan sederhana anak dari Yoakim
dan Hana.
Ketika Maria berumur 3 tahun, orang tuanya membawa Maria ke
bait Allah.
Maria memiliki sikap rendah hati, yaitu suka menyapa dan mengunjungi
sesamanya.
B. YESUS DALAM
KELUARGA NAZARET
Yesus berasal dari keluarga Nazaret. Yesus mendapat
pendidikan dan kasih sayang dair Bapa Yusuf dan Ibu Maria.
Kelahiran Samuel
Hana sangat sedih, ia berdoa di Bait Allah agar diberikan
seorang bayi. Yang akan dipersembahkannya ke Bait Allah untuk diasuh oleh imam.
Imam Eli melihat Hana yang matanya memerah. Ia bertanya
mengapa Hana minum anggur yang memabukkan.
Hana menjawab bahwa ia tidak mabuk, matanya merah karena ia
menangis. Ia sangat sedih karena ia sangat menginginkan seorang bayi.
Imam Eli percaya kepada Hana dan berkata “Hana pulanglah
dengan damai. Semoga Tuhan mengabulkan permintaanmu.”
Beberapa bulan kemudian Hana mengandung. Ia sangat gembira.
Ia sangat bersyukur dan memuji Tuhan. Bayinya laki-laki dan diberi nama Samuel
yang berarti “Aku memintanya kepada Tuhan dan Tuhan mendengarkan”.
1. Kelahiran Yesus
Yusuf berangkat dari Nazaret di Galilea ke Betlehem di
Yudea, tempat lahir Raja Daud.
Ketika mereka di Betlehem Maria melahirkan bayi laki-laki.
Bayi itu dibungkus kain lampin dan diletakkan di dalam
palungan berisi jerami.
Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada para gembala untuk
memberitahukan kelahiran Yesus, sehingga para gembala pergi menjumpai Maria dan
Yusuf.
Kelahiran Yesus memberi teladan kesederhanaan, karena Yusuf
dan Maria tidak mendapat tempat untuk menginap. Maria melahirkan Yesus di
kandang hewan.
2. Yesus dipersembahkan di Bait Allah
Upacara Tandei adalah upacara yang dilakukan bagi anak yang
baru lahir 40 hari dalam suku Dayak. Tandei artinya mandi.
Upacara dimaksudkan agar anak itu selamat, tahan uji dan
tidak goyah menghadapi berbagai gangguan.
Dengan upacara itu anak secara resmi diterima sebagai warga
kampung.
Bapa Yusuf dan Ibu Maria membawa Yesus ke Bait Allah
Bapa Yusuf dan Ibu Maria adalah orang Yahudi yang taat pada
hukum Taurat Musa.
Sesuai hukum Taurat, bayi berusia 8 hari harus disunat dan
diberi nama.
Kemudian mereka membawa Yesus ke Yerusalem untuk
dipersembahkan kepada Allah, sesuai hukum Tuhan yaitu: Semua anak laki-laki
sulung harus dikuduskan bagi Allah, dan supaya mempersembahkan korban sepasang
burung tekukur dan 2 ekor anak burung merpati.
Di Bait Allah ada seorang bernama Simeon. Simeon adalah
orang yang saleh dan benar di hadapan Allah.
Simeon diberi tahu bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat
Juru Selamat.
Kedatangan Yesus di bait Allah disambut oleh Simeon dan
Hana.
Mereka adalah orang-orang yang mengetahui bahwa Yesus adalah
Juru Selamat.
3. Kanak-kanak Yesus di Nazaret
Dengan menghormati Bapa Yusuf dan Ibu Maria, Yesus
melaksanakan perintah keempat dari Sepuluh Perintah Allah.
4. Yesus tertinggal di Bait Allah
Bapa Yusuf an Ibu Maria pergi dari Nazaret ke Yerusalem
untuk merayakan Paskah pada saat Yesus berusia 12 tahun.
Setelah perayaan selesai mereka pulang ke Nazaret tetapi
Yesus tidak ada dalam rombongan. Mereka mencari Yesus selama 3 hari dan
menemukan Yesus masih berada dalam Bait Allah dan bercakap-cakap dengan iman
dan pemuka agama.
C. INGIN SEPERTI YESUS
Pada umur 12 tahun Yesus sudah pandai membaca Kitab Suci
Taurat, bahkan Yesus sudah berani berdiskusi dengan para ahli Taurat. Seperti
orang tuanya dan warga yahudi, Yesus taat beribadah di tempat ibadah dan di
Yerusalem.
Allah melindungi dan menyertai keluarga.
Dalam keluarga ayah dan ibu mendidik anak-anak supaya
beriman dan taat kepada Allah.
Dalam keluarga ayah, ibu dan anak saling mengasihi.
Dalam keluarga saling menghormati.
Berkat Allah melimpah dalam keluarga Nazaret dan keluarga
kita.
Anggota keluarga Nazaret adalah Bapa
Yusuf, Ibu Maria dan Yesus.
Sikap Bapa Yususf yang dapat kita
teladani adalah tulus hati dan taat.
Sikap Ibu Maria yang dapat kita
teladani adalah rendah hati.
Kelahiran Yesus di kandang hewan
memberi teladan kesederhanaan.
Ceritakan kisah kelahiran Samuel, Yesus
dipersembahkan di Bait Allah, dan kisah kanak-kanak Yesus!
Allah mempersatukan aku dan orang
tuaku dalam keluarga.
Orang tua mengungkapkan kasih
sayangnya kepadaku dengan cara ………..
Sikap syukur atas keluarga yang
menyayangi dapat kita lakukan dengan cara …..
Perasaan yang muncul ketika kita
melakukan kebaikan …….
Dengan Sakramen Baptis kita
menerima pengakuan sebagai ……
Sikap-sikap yang dapat kita
teladani dari Yesus adalah ……..
Allah menganugerahkan keluarga
kepadamu. Apa yang dapat kamu lakukan bagi keluargamu?
BAB 5: BERIMAN KEPADA ALLAH
A. BERIMAN BERARTI
MELAKSANAKAN PERINTAH ALLAH
Kita selalu diberi pesan dan nasihat oleh orang tua kita.
Pesan dan nasihat bermaksud agar kita dapat tumbuh dan berkembang menjadi orang
yang baik.
1. Meneladan Abraham yang taat pada perintah Allah
Bapa Abraham diperintah Tuhan meninggalkan tanah Ur-Kasdim
menuju tempat yang ditunjukkan Tuhan.
Abraham dan Sara sudah tua dan belum punya anak. Mereka
percaya akan Sabda Tuhan dan benar akhirnya mereka memiliki anak yang bernama
Ishak.
Tetapi Abraham diperintah Tuhan untuk mengorbankan anak
tunggalnya itu sebagai persembahan kepada Allah. Walaupun berat, Abraham
melaksanakan perintah Tuhan dan ketika akan mengangkat pisau malaikat memberi
tahu agar Abraham menyembelih domba yang ada di dekat tempat itu, akhirnya
Ishak tidak jadi dikorbankan.
Tuhan tahu Abraham sungguh beriman dan mau melaksanakan
perintah Tuhan, maka Abraham dikenal sebagi “bapa orang beriman”.
2. Meneladan Bunda Maria yang percaya kepada janji Allah
Maria bertunangan dengan Yusuf pada waktu ia diberi tahu
malaikat bahwa ia akan mengandung anak Allah. Anak itu harus diberi nama Yesus.
Maria mau melaksanakan perintah itu walaupun berat.
Karena ketaatan Maria, Maria disebut sebagai Bunda Gereja.
B. IMAN ADALAH
ANUGRAH
Allah itu Mahabesar. Ia tidak dapat diketahui manusia.
Manusia dapat mengenal Allah kalau Allah memperkenalkan
diri.
Kalau Allah tidak mau memberitahukan keinginanNya untuk
menyelamatkan manusia, manusia tidak selamat.
Berbahagialah orang-orang yang mendapat perintah Allah.
Kita sungguh senang dapat mengenal Allah.
Kita mengenal Allah melalui Tuhan Yesus.
Pengenalan akan Allah adalah anugrah dan rahmat Allah.
C. BERIMAN BERARTI
BERBUAT DEMI ALLAH
Orang Katolok biasa membuat tanda salib:
·
Sebelum dan sesudah berdoa
·
Sebelum dan sesudah mengerjakan sesuatu
Kata “demi” berarti doa dan perbuatan kita dilakukan untuk
Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Kata “dalam” berarti kita dalat berdoa dan bekerja karena
berkat dan restu Allah.
Kata “demi” dan “dalam” berarti kita dapat berdoa dan
bekerja karena mendapat berkat Allah, maka sepantasnyalah doa dan pekerjaan itu
dilakukan untuk memuliakan Allah.
D. BERIMAN BERARTI
BERJUANG MELAWAN GODAAN DAN HAMBATAN
1. Melawan godaan
Yesus digoda ketika Ia berpuasa selama 40 hari di padang gurun.
Karena lapar Ia digoda untuk mengubah batu menjadi roti,
terhadap godaan itu Yesus menjawab,”Manusia tidak hidup dari roti saja, tetapi
juga dari Firman Allah”.
Manusia mempunyai badan dan jiwa. Badan mendapat makanan dari
roti, sedangkan jiwa mendapat makanan dari Sabda Tuhan atau perintah Tuhan.
Kalau orang melaksanakan perintah Tuhan, jiwa kita mendapat makanan dan akan
bahagia.
Kemudian Yesus digoda agar menjatuhkan diri dari bumbungan
Bait Allah, karena pasti Allah akan mengutus malaikat untuk menatangNya
sehinggan tidak jatuh. Terhadap godaan itu Yesus menjawab,”Jangan mencobai
Allah Tuhanmu.”
Mencobai Tuhan berarti tidak sungguh percaya kepada Tuhan
kalau Tuhan menuruti keinginan manusia.
Kemudian Yesus dibawa ke puncak gunung, dan Yesus dijanjikan
akan diberikan semua gemerlap dunia bila menyembah setan. Dengan tegas Yesus
berkata,”Enyahlah iblis, karena manusia harus menyembah Allah, bukan setan!”
Godaan kepada manusia contohnya:
·
Menonton televisi terus menerus sehingga lupa
belajar dan mengerjakan tugas
·
Main game terus menerus sehingga lupa makan dan
membantu orang tua
·
Usil kepada teman sehingga kita bertengkar
Bila ingin bahagia kita harus melawan godaan setan dan
mengikuti perintah Tuhan.
2. Mengatasi hambatan
Raja melarang orang-orang Yahudi menyalakan lampu dan lilin
agar tidak membaca Kitab Suci. Namun anak-anak mereka memberi jalan keluar dari
hambatan itu. Anak-anak menangkap kunang-kunang yang sangat banyak sehingga
dapat menjadi penerang. Kunang-kunang bukan lampu, juga bukan lilin maka
orang-orang Yahudi tidak dihukum oleh Raja.
Tidak semua orang mendapat perintah
Tuhan, dan mau menjawab perintah Tuhan. Maka, iman disebut sebagai anugrah.
Apa yang kamu pelajari dari
tindakan Yesus terhadap godaan?
Pernahkah kamu mengalami godaan
atau hambatan dalam berdoa dan belajar?
Kita yakin berkat penyertaan Tuhan
kita dapat melawan dan mengatasi godaan dan hambatan.
BAB 6: MENYEMBAH DAN BERDOA KEPADA ALLAH
Perwujudan iman kepada Tuhan itu adalah melaksanakan perintah,
berbuat demi Tuhan dan berani melawan godaan dan hambatan.
Ungkapan iman yakni menyembah dan berdoa kepada Allah.
A. MENYEMBAH BERARTI MENGAKUI ALLAH SEBAGAI PENCIPTA
Gerakan tubuh menyembah menunjukkan bahwa orang yang
menyembah menempatkan diri sebagai “yang rendah” dan yang disembah ditempatkan
sebagai “yang lebih tinggi”.
Menyembah Allah berarti mengakui bahwa manusia itu rendah
dan Allah itu tinggi.
Manusia adalah ciptaan dan Allah adalah pencipta.
Menyembah Allah berarti mengakui bahwa manusia itu kecil dan
terbatas sedangkan Allah itu mahabesar dan mahakuasa.
B. MENYEMBAH BERARTI MEMPERSEMBAHKAN KORBAN
Kisah Kain dan Habel, Kain mempersembahkan hasil panen yang
kurang baik, sedangkan habel mempersembahkan anak sulung domba.
Kisah Abraham, Abraham mendirikan Mesbah dan mempersembahkan
korban di atas mesbah. Mesbah adalah tempat mempersembahkan korban.
Abraham juga diminta Allah untuk mengorbankan anaknya.
Korban persembahan haruslah merupakan ungkapan pengorbanan.
Pengorbanan berarti memberikan sesuatu yang dianggap penting
kepada orang lain.
Sangat lengkap
BalasHapus:)
Hapus