RUMAH RINGKASAN

Kamis, 03 Desember 2015

Kelas 3 (Agama Katolik)

 

Contents



 




PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DIRI


Allah amat mencintai manusia. Allah memberikan anugrah yang membuat manusia terus berkembang, yaitu kemampuan berpikir, berkehendak dan bertindak. Kita seharusnya mensyukuri seluruh pertumbuhan dan perkembangan kita.

A.     Menjadi Semakin Besar


Allah menghendaki setiap makhlukNya mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Manusia mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan.
·         Bayi hanya bisa tidur dan menangis
·         Anak sudah bisa melakukan hal-hal kecil sendiri dan bisa bermain
·         Anak semakin besar dapat bermain, belajar dan membantu orang tua
Bayi kecil à kanak-kanak à remaja à pemuda à dewasa à tua
Agar tubuhmu tumbuh dengan baik kamu perlu makan dan minum yang bergizi, berolahraga dan beristirahat yang cukup.

B.     Menjadi Semakin Pintar


Manusia tidak hanya tumbuh tetapi juga mengalami perkembangan.
Orang mengalami perkembangan dari tahap ke tahap.
Perkembangan bayi terjadi bersamaan dengan pertumbuhan badan.
Terlentang à tengkurap à merangkak à berjalan

Selain karena pertumbuhan badan, perkembangan juga disebabkan oleh proses belajar.
Perkembangan anak selain dari usaha sendiri, juga ada dorongan dan dukungan orang lain, yaitu orang tua, saudara, guru dan teman.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam belajar yaitu suka membaca.
Dengan rajin belajar, kita mengembangkan pengetahuan, keterampilan, budi pekerti dan iman.

Talenta adalah bakat atau kemampuan yang diberikan Tuhan kepada manusia.
Tugas kita mengembangkan talenta yang kita miliki.
Bakat dan kemampuan akan berkembang bila kita mau belajar dan berdoa.

C.     Semakin Dapat Membedakan Hal Baik dan Hal Buruk


Kita mengalami perkembangan badan dan pikiran, kita juga berkembang dalam budi pekerti dan perilaku.
Kamu dapat membedakan perbuatan yang baik dan yang buruk karena kita mau belajar. Orang tua dan guru selalu menasehati kita supaya berperilaku baik.

Setiap masyarakat memiliki pedoman perilaku yang disebut norma. Norma masyarakat mengatur mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang tidak boleh dilakukan.
Menaati norma masyarakat membantu kita membedakan perilaku yang baik dan tidak baik.
Jadi dengan belajar, perilaku kita dapat berkembang.
Kemampuan membedakan perbuatan baik dan buruk merupakan anugerah dari Tuhan. Anugerah dari Tuhan itu sampai kepada kita melalui bimbingan orang tua di rumah, guru di sekolah dan masyarakat. Karena itu kita harus mendengar nasihat orang tua dan guru serta menaati norma masyarakat.

Ketika melakukan perbuatan buruk, dalam batin akan timbul rasa cemas dan takut.
Cemas dan takut timbul karena orang melakukan perbuatan menentang kata hatinya.
Suara hati adalah suara dari Tuhan sendiri yang selalu menegur kita bila kita berbuat jahat/buruk dan mendukung kita bila berbuat baik/jujur.

Yesus berkata”Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.”
Orang yang suci hatinya sama dengan orang yang jujur atau orang yang tahu mana perbuatan yang baik dan mana yang buruk.
Perbuatan buruk akan merugikan orang lain dan diri sendiri.
Contohnya mencontek:
·         Merugikan diri sendiri: guru jadi tidak tahu kalau  kita belum mengerti
·         Merugikan orang lain: orang yang rajin mendapat nilai lebih jelek dari orang yang mencontek

D.     Semakin Dapat Melakukan Berbagai Perbuatan Baik


Setiap orang dapat melakukan berbagai macam perbuatan baik dalam hidup di dunia.
Perbuatan baik yang sederhana contohnya meminjamkan pinsil ketika teman tidak membawa pinsil, memberikan sebagian bekal kepada teman yang tidak membawa bekal, membantu teman yang kurang mengerti pelajaran.

Salah satu teladan perbuatan baik yang dilakukan dengan cara sederhana adalah karya Bunda Teresa. Ia dengan penuh kasih merawat orang miskin, sakit dan kelaparan yang dijumpainya di sepanjang jalan kota Calcuta, India. Ia melayani orang yang sakit kusta atau lepra. Bunda Teresa tidak hanya berdoa di biara tetapi juga berbuat baik kepada semua orang tanpa melihat asal usul, suku atau agamanya.
Bunda Teresa telah wafat, namun dikenang sebagai orang suci.

E.     Semakin Mampu Bersyukur kepada Tuhan


Dari waktu ke waktu tubuh kita semakin besar dan tinggi. Kita juga mengalami perkembangan dalam hal berpikir, keterampilan dan tingkah laku.
Semua perubahan dan perkembangan dalam diri kita terjadi atas berkat dan rahmat Tuhan.
Tuhan yang menciptakan kita dan terus menjaga kita.

Tuhan merawat kita melalui orang tua, guru dan sesama kita yang lain.
Untuk mencapai semua perkembangan itu, di samping karena rahmat Tuhan, kita juga harus berjuang dengan cara belajar, berlatih, berkarya dan berdoa.

Sikap dan kata-kata yang muncul dari hati penuh rasa syukur akan terasa lebih indah, lebih menyentuh dan lebih hebat kekuatannya.
Maka kita perlu membiasakan diri bersyukur kepada Tuhan atas apa yang kita miliki.
·         Bersyukur atas tubuh dan pikiran yang terus tumbuh dan berkembang.
·         Bersyukur atas kesehatan, kegembiraan, kesempatan untuk belajar di sekolah.
·         Bersyukur atas kesulitan yang kita hadapi karena dengan kesulitan kita menjadi lebih giat berjuang.

Bersyukur berarti berterima kasih kepada Tuhan atas kemurahanNya. Tuhan menopang orang yang jatuh. Tuhan mendengarkan permintaan tolong dari umatNya. Ia memberikan makan kepada semua makhluk pada waktunya.

Rangkuman


Tuhan ingin supaya kita tumbuh dan berkembang menjadi semakin sempurna karena kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia.

Jika kita tumbuh dan berkembang maka:
·         Kita akan semakin bahagia
·         Sesama kita akan semakin bahagia
·         Tuhan dimuliakan di dalam diri kita.

Tuhan memberi cukup banyak talenta untuk dikembangkan. Kita telah diberi Tuhan berbagai talenta dan kebaikan dalan diri kita. Kita bersyukur dengan cara berdoa dan berbuat baik kepada sesama.

Doa syukur atas pertumbuhan dan perkembangan
Tuhan terima kasih atas semua anugrah yang telah Engkau berikan kepadaku. Berkat anugrahMu maka aku bisa tumbuh dan berkembang menjadi seperti sekarang ini.
Ada banyak hal yang bisa aku lakukan sekarang. Aku sudah lancar menulis, membaca dan menggambar. Semua hal itu bisa aku lakukan berkat karuniaMu melalui orang-orang yang ada disekelilingku.
Terima kasih Tuhan, Engkau memberikan orang tua yang baik kepadaku. Mereka yang setiap hari menjaga dan membimbingku sehingga aku bisa menjadi anak yang cerdas seperti sekarang.
Terima kasih juga Tuhan, atas lingkungan yang begitu menyenangkan disekitarku. Keluarga, guru, dan teman-teman yang baik yang selalu mendukung aku.
Amin



MENGENAL TOKOH-TOKOH MASYARAKAT


Kita tumbuh dan berkembang karena rahmat Tuhan. Kita tumbuh dan berkembang berkat bantuan orang tua, guru, dan masyarakat. Selain itu karena kita belajar.
Setiap masyarakat memiliki tokoh-tokoh, kebiasaan, kesenian, serta kepercayaan tertentu. Dengan meneladan para tokoh serta terlibat dalam masyarakat, kita akan semakin dapat berkembang.

A.     Tokoh-tokoh dalam Masyarakat


1.      Siapa tokoh masyarakat itu?
Tokoh masyarakat kebanyakan orang tua-tua. Mereka adalah orang-orang yang dihormati oleh masyarakat sekitar.

Tokoh masyarakat adalah orang atau anggota masyarakat yang dianggap memiliki peran penting dalam masyarakat karena pengetahuan atau kemampuan yang dimilikinya.

Tokoh masyarakat biasanya:
·         Memiliki pengetahuan luas
·         Selalu berbuat baik kepada siapapun
·         Pengetahuan dan perbuatannya berpengaruh bagi masyarakat
·         Dihormati dan disegani masyarakat.
·         Menjadi panutan banyak orang
·         Hadir untuk mendamaikan apabila ada pertengkaran antara anggota masyarakat
·         Nasihat-nasihatnya didengarkan masyarakat

Para tokoh masyarakat ini bisa berasal dari tokoh agama, tokoh adat atau dari masyarakat biasa.

Para tokoh masyarakat dianugrahi Tuhan kemampuan untuk menuntun kelompok masyarakat tertentu dalam hidup bermasyarakat.

2.      Mencontoh tokoh masyarakat
Tokoh masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan kita.
Tokoh masyarakat berperan:
·         Mendamaikan anggota masyarakat yang bertengkar
·         Menjadi penasihat dan pendamping yang baik dalam kegiatan masyarakat

B.     Pemimpin dalam Masyarakat


Pemimpin dipilih dari calon-calon yang diajukan oleh kelompok masyarakat atau perorangan. Tidak jarang tokoh masyarakat terpilih menjadi pemimpin.
Pemimpin masyarakat adalah orang yang dipilih baik langsung maupun tidak langsung untuk melayani masyarakat.

1.      Siapa sajakah pemimpin masyarakat itu?
Pemimpin yang ada disekitar tempat tinggal yaitu:
a.       Ketua Rukun Tetangga (Ketua RT), tugasnya:
·         Menjaga kerukunan antar warga.
·         Melayani masyarakat yang ada dalam satu RT misalnya:
-        Mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP)
-        Kartu Keluarga (KK)
-        Mengurus kelancaran pembayaran pajak rumah tangga
-        Menggerakan masyarakat untuk kerja bakti atau gotong royong.
b.      Ketua Rukun Warga (Ketua RW) memimpin warga masyarakat dari beberapa RT yang tergabung dalam satu RW. Tugasnya sama seperti ketua RT yaitu melayani masyarakat dalam satu wilayah RW.
c.       Pemimpin masyarakat diatas ketua RW adalah: Kepala Dukuh (Kepala Dusun), Lurah/Kepala Desa, Camat, Walikota, Bupati, Gubernur, Presiden

Pemimpin ada yang dipilih langsung oleh masyarakat, ada yang ditetapkan oleh pemerintah yang berwenang. Yang dipilih langsung contohnya Lurah, Bupati, Gubernur dan Presiden, yang ditetapkan antara lain : Camat (oleh Bupati atau Walikota).

Para pemimpin bertugas melayani masyarakat.
a.       Lurah/Kepala Desa bekerja sama dengan kepala Dusun, Ketua RW dan Ketua RT bertugas melayani masyarakat satu kelurahan atau desa.
b.      Camat bertugas melayani masyarakat sekecamatan yang meliputi beberapa kelurahan atau desa.
c.       Presiden adalah pemimpin pemerintahan dalam suatu negara.

Pemimpin itu sama dengan menjadi pelayan masyarakat, bukan menjadi tuan besar di atas masyarakat. Yesus berkata:”Aku datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani.” Artinya pemimpin itu bekerja untuk kesejahteraan dan kenyamanan hidup masyarakat.

2.      Pemimpin adalah pelayan
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang melayani.
Dalam kutipan Injil Matius 20:20-28, Yesus mengajarkan bahwa:
·         Pemimpin adalah pelayan
·         Melayani berarti berani berkorban

Setiap pemimpin di Negara kita mulai dari Kepala Desa hingga Presiden  mengucapkan sumpah kepada Tuhan sesuai agamanya untuk:
·         Melaksanakan tugas pelayanannya dengan baik, jujur dan benar.
·         Tidak melakukan korupsi atau mencuri uang milik negara yang juga milik rakyat
·         Tidak pilih-pilih dalam tugasnya.

St. Petrus menulis dalam suratnya kepada para pengikutnya:
”Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuah seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.” (Surat Rasul Petrus pertama bab 5 ayat 2-3)

Pemimpin masyarakat adalah:
·         Seorang bapak atau ibu bagi seluruh rakat
·         Harus seorang yang arif bijaksana, adil, mencintai rakyat yang dipimpinnya tanpa pilih kasih.
·         Menjadi pelayan masyarakat
·         Jangan sok berkuasa, menindas orang lain untuk kepentingan pribadi, keluarga atau kelompoknya sendiri.

C.     Kebiasaan-kebiasaan dalam Masyarakat


Kebiasaan adalah tindakan-tindakan yang dilakukan secara terus-menerus oleh masyarakat.

Setiap kelompok masyarakat mempunyai kebiasaan yang berbeda (kebiasaan yang khas daerah), misalnya kebiasaan dalam berbicara.
Kebiasaan itu biasanya berlaku untuk suatu tempat tertentu, atau menjadi adat istiadat dalam kelompok masyarakat tertentu.

Dalam keluarga Katolik ada kebiasaan membaptiskan anak. Membaptiskan anak berarti orang tua menginginkan anaknya diselamatkan Tuhan dan menjadi anggota Gereja Katolik yang sah.

Yesus dididik orang tuanya dalam adat dan kebiasaan agama Yahudi:
·         Yesus dipersembahkan orang tuanya di Bait Allah
·         Yesus berpuasa selama 40 hari
·         Yesus selalu membaca Kitab Taurat pada hari-hari tertentu di rumah ibadat.
Jadi Yesus yang tinggal bersama orang tuanya di Nazaret itu juga melakukan hal-hal yang menjadi kebiasaan masyarakat di Nazaret.

D.     Kesenian dalam Masyarakat


Seni atau kesenian adalah karya cipta atau ungkapan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Seni memperlihatakan maksud-maksud tertentu sesuai keinginan, kehendak, dan tujuan orang yang membuatnya.

Berbagai kesenian: seni tari, seni lukis, seni patung, seni musik, kerajinan.

Di Gereja biasanya dipasang gambar Kisah sengsara Yesus atau lukisan jalan salib, santo-santa, atau lukisan kisah-kisah Yesus dalam Kitab Suci.

Indonesia adalah negeri yang kaya akan kesenian dan kebudayaan. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki kesenian dan kebudayaan tersendiri.
Kita dapat mengetahui lebih banyak mengenai kesenian dengan:
·         Membaca buku-buku kesenian daerah
·         Mengunjungi museum-museum kesenian
·         Melihat bangunan-bangunan bersejarah

1.      Seni lukis
Sejak zaman dulu nenek moyang kita banyak yang pandai melukis, misalnya Raden Saleh.
Seni lukis merupakan karya seni dua dimensi dalam bentuk bidang atau permukaan.
Seni lukis dapat dibuat diatas permukaan kertas, kain, dan dinding.
Nenek moyang zaman dulu melukis pada dinding gua atau batu-batuan.
Seni melukis pada dinding gua disebut Mural, biasanya untuk penghormatan kepada arwah nenek moyang.

2.      Seni patung
Biasanya umat Katolik memiliki patung Yesus, Bunda Maria, Santo Yusuf, dan patung orang suci lain di rumahnya.

Patung di Indonesia biasanya terbuat dari batu dan kayu, dibuat dengan meniru tokoh yang dianggap sempurna.
Zaman masuknya agama Hindu dan Budha banyak dibuat patung dewa-dewi  sebagai bentuk penghargaan dan keyakinan para pengikutnya, seperti patung Sang Budha, Dewa Wisnu, Ganesha.
Ada patung yang dibuat berdasarkan cerita kepahlawanan, misalnya cerita Ramayana.

Patung warisan seni nenek moyang kita bisa dilihat di tempat bersejarah seperti:
Candi, museum seni dan budaya, museum peninggalan barang-barang purbakala

3.      Seni bangunan
Salah satu warisan seni bangunan di Indonesia yaitu Candi Borobudur di Magelang (tempat ibadat umat Budah). Candi ini merupakan bangunan candi yang luar biasa besar dan indah dan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
Seni bangunan terdiri atas bangunan candi, istana raja, rumah adat.

Selain seni bangunan, kita juga memiliki seni motif hias yang terdapat dalam kain-kain.
Contoh: batik, tenun, songket dan lainnya.

Bentuk seni yang lain yaitu: seni musik, tari, lagu dan juga cerita rakyat.

Semua jenis kesenian yang kita miliki merupakan
·         kekayaan bangsa yang sangat membanggakan
·         anugerah dari Tuhan
maka perlu kita jaga dan lestarikan supaya tidak hilang atau rusak.

4.      Seni budaya dalam Gereja Katolik
Gereja Katolik memandang seni dan budaya sebagai karya yang sangat berharga, bahkan dapat menjadi sarana untuk memuliakan Tuhan.

Seni Patung:
Lukisan dan patung di gereja menjadi
·         hiasan yang memperindah gereja
·         sarana bagi kita untuk berdoa.
Lukisan peristiwa “ jalan salib Yesus” digunakan untuk mengingat peristiwa sengsara Yesus pada hari Jumat Agung.
Di Basilika Santo Petrus di Roma, Italia tempat tinggal Bapa Paus terdapat banyak lukisan dan patung, salah satunya lukisan Yesus dibabtis.
Para Bapa Uskup menyatakan bahwa,”Kebiasaan menempatkan gambar-gambar dan patung-patung kudus dalam gereja untuk menghormati kaum beriman hendaknya dilestarikan. “

Seni bangunan:
Sekarang banyak bangunan gereja mengikuti seni bangunan daerah, contohnya gereja berbentuk Joglo (bangunan khas Jawa), bangunan gereja khas Bali, Kalimantan, Flores, Papua dll.

Seni suara:
Pada buku nyanyian Madah Bakti dan Puji Syukur atau buku nyanyian misa atau ibadat lain terdapat lagu dan musik dengan ciri khas berbagai daerah, misalnya Batak, Flores, Papua dan Kalimantan. Semuanya indah ketika dinyanyikan dalam Misa atau ibadat.

Tarian:
Pada waktu tertentu tarian daerah digunakan dalam Misa atau ibadat, misalnya:
·         waktu perarakan pada saat mulai Misa dan pada waktu persembahan
·         di Flores, seni tari dipertunjukkan berbarengan/menyatu dengan lagu yang dinyanyikan.

Seni musik:
Para Bapa Uskup dalam siding Konsili Vatikan kedua menyatakan bahwa:
“Di wilayah-wilayah tertentu, terutama di daerah misi, terdapat bangsa yang mempunyai tradisi musik sendiri yang mempunyai peran penting dalam kehidupan beragama dan masyarakat. Hendaknya musik itu mendapat penghargaan selayaknya dan tempat yang sewajarnya.”

Para Bapa Uskup sedunia juga menegaskan bahwa
·         bentuk-bentuk kesenian yang merupakan sifat khas daerah dihargai oleh Gereja.
·         Mendapat tempatnya juga di tempat ibadat
·         Namun tetap memperhatikan keselarasan dan tuntuan peribadatan, yaitu mampu menjadi sarana mengangkat hati umat kepada Allah

Hasil seni dan budaya yang digunakan dalam peribadatan gereja merupakan:
·         Sarana untuk memuji dan memuliakan Tuhan
·         Ungkapan syukur kepada Tuhan atas karya kasih-Nya kepada umatNya

E.     Kegiatan Keagamaan dalam Masyarakat


1.      Agama-agama di Indonesia
Bangsa Indonesia mengakui dan menganut berbagai macam agama serta aliran kepercayaan. Semua agama dan aliran kepercayaan itu percaya dan menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta manusia dan alam semesta.

Agama di Indonesia: Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu. Untuk menghormati agama, pemerintah menjadikan hari raya keagamaan sebagai hari libur nasional supaya para penganutnya dapat menjalankan ibadatnya dengan baik.

2.      Hari raya keagamaan
·         Islam: Idul Fitri
·         Kristen katolik dan Kristen Protestan: Natal dan Paskah
·         Hindu: Nyepi
·         Budha:Waisak
·         Konghucu: Imlek (tahun baru kaum etnis Tionghoa)

Di setiap daerah biasanya ada perayaan yang terkait dengan tradisi masyarakat yang berasal dari leluhur dan kadang terkait dengan agama, contoh “tradisi bersih desa”

Semua hari raya agama hendaknya kita hormati, caranya dengan memberikan ucapan selamat kepada yang merayakannya.
Sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan, kita menjaga kerukunan dalam hidup.
Sebagai murid Yesus kita diajari:
saling memperhatikan, saling mengasihi, saling menjaga agar hidup kita bahagia dan tenteram.
           

F.      Terlibat dalam Kegiatan Masyarakat


1.      Apa saja kegiatan dalam hidup masyarakat?
Kegiatan dalam masyarakat, contohnya:
·         Gotong royong: artinya bekerja bersama-sama, tolong menolong, bantu membantu untuk kepentingan bersama atau membantu anggota masyarakat yang membutuhkan.
Gotong royong bisa berlangsung dengan baik apabila semua orang sadar bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi semua orang.
·         Kegiatan donor darah                                   kegiatan dilakukan untuk membantu dan
·         Mengumpulkan pakaian bekas pantas pakai menolong para korban bencana alam

2.      Mengapa perlu terlibat dalam kegiatan masyarakat?
Keterlibatan kita dalam kegiatan bersama sangat penting karena kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tidak bisa hidup sendirian.
Dalam hidup bersama orang lain perlu saling membantu dan bekerja sama untuk hal yang baik bagi sesama merupakan bagian dari iman.

Orang yang tidak mau terlibat dalam kegiatan masyarakat adalah:
·         Orang yang egois atau orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri
·         Tidak disukai oleh orang lain
·         Bila tertimpa musibah akan dijauhi orang lain
Yesus mengajarkan bahwa hendaknya kita saling membantu satu kepada yang lain karena kita semua merupakan satu keluarga besar, yaitu keluarga Allah sendiri.

 

G.    Mengenal Lingkungan Alam Sekitar


Setelah belajar lingkungan alam, kita akan belajar lingkungan sosial. Lingkungan sosial dan lingkungan alam sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan diri kita.

1.      Kegunaan alam sekitar
Keindahan lingkungan alam berupa pohon-pohon, hewan, gunung, lembah, dsb.
Lingkungan alam atau tempat yang masih asri, akan terdengar kicauan burung, gemercik air, suara angin, dsb. Lingkungan alam ini memberi ilham bagi para seniman dalam berkarya.

Lingkungan alam digarap para petani sehingga menghasilkan makanan. Makanan berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan kita. Maka lingkungan alam harus kita lestarikan agar tetap dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan kita.

2.      Menjaga dan melestarikan lingkungan alam
Sebuah lingkungan yang semula indah dan subur, karena ulah manusia dapat menjadi kering dan gersang. Untuk itu perlu dilakukan gerakan pelestarian lingkungan atau penghijauan dengan cara:
·         Menanam pohon
·         Mengelola sampah dengan baik
·         Tidak menangkap hewan liar
·         Mengurangi pemakaian bahan-bahan yang mencemari lingkungan, seperti deterjen.

Setelah Tuhan menciptakan alam dan segala isinya, Tuhan memerintahkan kepada manusia agar menguasai seluruh ciptaan itu untuk dijaga dan dilestarikan. Maka merusak alam berarti melanggar perintah Tuhan.

 

Rangkuman


Seni budaya yang beraneka ragam digunakan sebagai sarana untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Dalam peribadatan gereja, hasil seni dan budaya digunakan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas karya kasihNya kepada kita umatNya.

Ada berbagai kegiatan dalam masyarakat untuk menjalin kebersamaan. Kegiatan sebagai sarana untuk menjaga alam ciptaan Tuhan. Sebagai anggota masyarakat kita perlu:
·         Terlibat dalam berbagai kegiatan dalam masyarakat
·         Saling membantu
·         Bekerja sama untuk saling meringankan




MENGENAL TOKOH-TOKOH IMAN


Dalam pertumbuhan dan perkembangan, selain belajar dari lingkungan sekitar, kita juga dapat belajar dari tokoh-tokoh iman dalam mengembangkan diri.
Beberapa tokoh iman dalam Kitab Suci yaitu Yakub, Yusuf, Musa dan Yohanes Pembaptis.
Para tokoh iman menjadi teladan yang baik bagi perkembangan hidup, khususnya hidup beriman.
Para tokoh ini adalah orang-orang yang penuh perjuangan mempersiapkan jalan bagi Yesus.

A.     Yakub Berjuang untuk Memperoleh Berkat Tuhan


Yakub adalah anak dari Ishak dan Ribka. Yakub mempunyai seorang kakak bernama Esau.
Ishak adalah anak dari Abraham dan Sara.
Abraham mempunyai anak ketika sudah tua dan karena mujizat dari Tuhan.

Yakub dengan pertolongan ibunya yang cerdik mendapatkan berkat dari Ishak. Bahkan ibunya sanggup menerima kutuk bila Ishak tahu bahwa Yakub menipu. Yakub menyembelih dua anak kambing yang baik. Ibunya memasaknya menjadi makananan enak kesukaan ayahnya. Yakub pun harus mengenakan pakaian Esau dan kulit kambing agar tampak seperti Esau.

Kisah perjuangan Yakub terdapat dalam kitab Kejadian bab 27:1-46.
Ketika Ishak sudah tua, matanya sudah kabur dan tidak dapat melihat lagi, ia memanggil Esau. Ishak menyuruh Esau pergi berburu binatang dan mengolahnya menjadi makanan kegemarannya, dan kemudian Ishak akan memberkati Esau. Ribka mendengar kata Ishak kepada Esau.
Ketika Esau pergi, Ribka berkata kepada Yakub untuk mengambil 2 ekor anak kambing yang baik dan Ribka akan mengolahnya menjadi makanan enak bagi Ishak, supaya Yakub mendapatkan berkat tersebut.
Yakub berkata pada ibunya bahwa mungkin ayahnya akan meraba kulitnya. Kulit Esau berbulu, sedangkan Yakub berkulit licin. Bila ayahnya mengetahui Yakub membohonginya maka Yakub akan dikutuk. Ribka berkata akan menangung kutuk apabila Yakub ketahuan memipu Ishak.
Kemudian Ribka mengambil pakaian Esau untuk dikenakan Yakub dan kulit anak kambing dibalutkan ke tangan dan leher Yakub yang licin.
Dengan membawa makanan enak, Yakub pergi menemui Ishak. Ishak mengenali suara Yakub tetapi merasakan tangan yang berbulu seperti tangan Esau. Maka Ishak bertanya “Benarkah engkau ini anakku, Esau?”. Yakub menjawab “Ya!” Maka Ishak meminta Yakub mendekatinya dan mencium bau pakaian Yakub serta memberkatinya.
Setelah Ishak selesai memberkati Yakub barulah Esau pulang dari berburu dan membawa makanan ke ayahnya. Maka terkejutlah Ishak. Setelah mendengar perkataan ayahnya, Esau menangis keras dan meminta berkat lain ke Ishak. Ternyata Ishak tidak dapat memberkati Esau lagi karena berkatnya sudah diberikan pada Yakub.

Ucapan salam berarti permohonan restu dan berkat dari orang tua.
Nasihat orang tua berisi hal-hal yang baik. Hal-hal yang baik biasanya bersumber dari Tuhan. Nasihat orang tua adalah berkat dari Tuhan.
Kebaikan dalam diri kita tidak datang dengan sendirinya. Melakukan hal baik biasanya banyak halangan atau tantangannya. Hal yang baik perlu diusahakan dengan penuh semangat.

Berkat Ishak adalah berkat dari Tuhan. Berkat dari Tuhan membuat orang mengalami kemakmuran dan keselamatan. Berkat adalah warisan iman bahwa Allah menyertai hidup orang yang diberkati.

Sebagai anak kita wajib menghormati orang tua karena mereka adalah saluran berkat dari Tuhan. Yakub berusaha memperoleh berkat demi masa depannya. Kita juga harus berusaha dan rajin belajar demi meraih cita-cita kita. Segala usaha perlu disertai dengan doa dan kepercayaan kepada Tuhan. Tuhan pasti menolong anak-anaknya yang mengalami kesulitan.

B.     Yusuf, Anak yang Jujur


Yakub memiliki 12 anak yaitu: Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gat, Asyer, Ishakar, Zebulon, Yusuf dan Benyamin. 10 anak lahir dari Lea. Yusuf dan Benyamin lahir dari Rahel.

Kisah Yusuf (anak Yakub) ketika di Mesir diceritakan dalan Kitab Kejadian bab 37:25-36 dan bab 39:41-45.

1.      Yusuf menjadi penguasa di Mesir
Yusuf adalah anak kesayangan Yakub. Yusuf dijual saudara-saudaranya kepada pedagang dari Midian. Mereka melakukan karena iri kepada Yusuf yang menjadi anak kesayangan Yakub, ayah mereka.
Oleh pedagang Midian, Yusuf dibawa ke Mesir dan dijual sebagai budak. Yusuf dibeli oleh Potifar, seorang perdana menteri di kerajaan Mesir yang diperintah oleh Firaun. Yusuf dibawa ke istana Potifar dan bekerja sebagi pelayan di istana.
Istri Potifar jatuh hati kepada Yusuf yang tampan. Yusuf menolak cinta istri Potifar. Karena marah istri Potifar memfitnah Yusuf. Akibatnya Yusuf dihukun dan dipenjara. Yusuf tetap tabah, pasrah dan berdoa kepada Allah.
Tuhan melihat keadaan Yusuf dan memberi karunia kepada Yusuf, yaitu kepandaian menafsirkan mimpi dan tafsirannya selalu menjadi kenyataan. Yusuf menjadi terkenal di penjara karena kepandaiannya itu.
Suatu hari Firaun bermimpi aneh. Pertama ia bermimpi berdiri di tepi sungai dan melihat 7 ekor lembu gemuk dan elok sedang merumput. Kemudan muncul 7 ekor lembu kurus dan jelek yang memakan 7 ekor lembu gemuk itu. Namun 7 ekor lembu kurus tersebut tetap kurus dan jelek. Kemudian ia bermimpi melihat 7 bulir gandum yang berisi dan baik dalam 1 tangkai, kemudan muncul 7 bulir gandung yang kering dan layu. Bulir yang kering memakan bulir yang baik.
Yusuf menafsirkan mimpi Firaun bahwa akan terjadi 7 tahun masa kelimpahan di seluruh negeri dan diikuti dengan 7 tahun masa kelaparan. Yusuf menyarankan supaya Firaun mencari orang pintar dan bijaksana untuk diangkat menjadi penguasa tanah Mesir serta menempatkan penilik tanah untuk memungut seperlima hasil tanah selama 7 tahun kelimpahan dan menimbunnya sebagai persediaan untuk 7 tahun masa paceklik.
Firaun kagum dengan keahlian Yusuf, maka Yusuf diangkat sebagai penguasa negeri Mesir. Ia menjalankan apa yang difirmankan Tuhan kepadanya.
Akhirnya tiba masa kelaparan itu, rakyat tidak perlu khawatir karena mereka sudah mempunyai persediaan gandum yang cukup.
Di Kanaan, tempat tinggal ayah dan saudara Yusuf juga terjadi masa kelaparan. Yakub mengutus anak-anaknya untuk pergi ke Mesir dan membeli gandum. Benyamin tinggal karena Yakub khawatir akan terjadi kecelakaan di jalan.
Ketika mereka tiba di Mesir dan bertemu Yusuf, Yusuf mengenali mereka dan tidak menaruh dendam kepada mereka. Yusuf menguji mereka dengan menuduh sebagai mata-mata dan memasukkan ke tahanan.
3 hari kemudian, Yusuf memanggil mereka dan mengijinkan mereka pulang membawa gandum dengan meninggalkan salah satu saudara sebagai sandera dan mereka diharuskan kembali dengan membawa adik bungsunya. Akhirnya Simeon yang tinggal di Mesir dan diikat sebagai sandera.
Setelah gandum habis, Yakub menyuruh mereka pergi lagi ke Mesir. Sesuai janji mereka, Benyamin harus ikut. Ketika mereka datang bersama Benyamin, Yusuf sangat senang dan menjamu mereka. Karung mereka diisi dengan gandum, uang mereka dikembalikan dan ditaruh diatas gandum. Sementara itu, piala perak dimasukkan ke karung Benyamin.
Keesokan harinya mereka pulang. Saat mereka tiba diluar kota, pelayan Yusuf mengejar mereka dengan tuduhan mencuri piala perak. Mereka merasa malu dan bersumpah, “Jika ditemukan dalam karung salah satu diantara kami, dia patut dibunuh dan kami menjadi budak kalian.”
Setelah diperiksa ternyata piala di karung Benyamin. Mereka terpaksa kembali ke Mesir dan menghadap Yusuf. Yusuf mengatakan Benyamin harus tinggal dan yang lain boleh pulang.
Yehuda menjelaskan jika Benyamin tidak pulang maka ayah mereka akan mati karena sedih.
Yusuf tidak tahan berpura-pura lagi, maka iapun mengaku bahwa dirinya Yusuf dan merupakan saudara mereka yang dijual ke Mesir. Semua saudaranya takut dan gemetar menghadapi Yusuf, tetapi Yusuf tidak menaruh dendam kepada mereka.

2.      Belajar dari kisah Yusuf
Yusuf dalam kisah menemukan kebaikan dari kejadian buruk yang menimpa dirinya.
Yusuf menerima nasehat orang tuanya untuk selalu percaya kepada Tuhan dan hidup jujur.
Orang yang percaya kepada Tuhan dan hidup jujur walaupun mendapat banyak kesulitan dan tantangan, pada akhirnya akan diberkati Tuhan.
Kesulitan yang dialami Yusuf:
a.       Dijual saudaranya
b.      Menjadi budak
c.       Difitnah istri Potifar
d.      Masuk penjara.
Yusuf menjalani semuanya dengan sabar. Kepercayaan Yusuf tidak sia-sia, akhirnya ia dibebaskan dari penjara dan menjadi seorang pemimpin untuk seluruh rakyat Mesir. Kedudukan itu akhirnya menyelamatkan keluarganya dari bencana kelaparan.
Yusuf memahami peristiwa saudara-saudaranya menjual dirinya sebagai karya Allah untuk menyelamatkan keluarganya dari bencana kelaparan.

C.     Musa Membebaskan Bangsa Israel dari Perbudakan di Mesir


Tuhan itu Penolong dan Pembebas, contohnya pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir dengan perantaraan Musa.

1.      Bayi Musa yang selamat dari air
Kisah Musa masih bayi diceritakan dari Kitab Keluaran bab 1-2: 1-10.
Musa adalah anak Amram dan Yokhebed, saudara dari ayah Amran yaitu Kehat, yang adalah suku Lewi.
Musa memiliki 2 orang saudara yaitu Miriam dan Harun.
Musa dilahirkan setelah Yusuf meninggal, pada jaman pemerintahan seorang Firaun yang tidak mengenal Yusuf. Firaun ini khawatir suatu hari bangsa Israel akan membelot karena melihat jumlah bangsa Israel yang banyak.
Oleh karena itu Firaun jahat itu menepatkan pengawas rodi untuk menindas bangsa Israel dengan kerja paksa dan menyuruh bidan yang membantu orang Israel melahirkan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir. Firaun juga menyuruh pengawalnya membunuh dan melemparkan bayi laki-laki ke Sungai Nil.
Pada saat itu Yokhebed melahirkan Musa. Setelah 3 bulan Yokhebed meletakan Musa di keranjang dan dihanyutkan ke Sungai Nil. Sementara itu Miriam mengamati dari jauh apa yang terjadi dengan keranjang tersebut.
Putri Firaun dan dayangnya datang untuk mandi di sungai Nil dan melihat keranjang itu. Ketika melihat bayi itu, putri Firaun merasa kasihan dan mengangkatnya sebagai anak. Bayi itu diberi nama Musa yang artinya”diangkat dari air”.

2.      Musa melarikan diri dari istana
Kisah Musa ketika dewasa dan menjadi utusan Tuhan dari Kitab Keluraran bab 2: 11-22 dan bab 3-20.
Pada umur 40, Musa melarikan diri dari Mesir karena ia membunuh seorang Mesir yang berlaku kasar kepada orang Isarel. Ia sampai ke Midian dan menjadi penggembala domba. Ia menikahi Rehuellah Zipora putri imam Yitro dan mempunyai 2 orang anak. Allah berbicara dengan Musa melalui semak yang menyala-nyala. Allah mengutus Musa untuk menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan. Musa kembali ke Mesir ditemani Harun, kakaknya. Ia meminta Firaun melepaskan bangsa Israel, tetapi Firaun tidak bersedia.
Akhirnya Allah menimpakan 10 tulah kepada bangsa Mesir yang puncaknya diperingati oleh bangsa Yahudi sebagai hari raya Paskah atau pelepasan (Paskah zaman Perjanjian Lama menurut orang Kristen).
Musa menerima 10 Perintah Allah di Bukit Sinai. Allah dengan perantaraan Musa melakukan banyak mukjizat kepada bangsa Israel yang tidak percaya seperti memberikan manna, air, dan burung puyuh untuk menjadi makanan pokok orang Israel selama di gurun supaya tidak kelaparan dan kehausan.
Musa memimpin bangsa Israel menuju tanah Kanaan. Ketika keluar dari Mesir, Firaun mengubah pikiran dan mengejar. Musa kemudian membelah Laut Teberau sehingga umat Israel dapat menyeberang dan menenggelamkan para penggejar. Selama perjalanan, bangsa Israel terus mengeluh dan mencobai Allah sehingga Allah marah dan menghukum orang Israel mengembara di padang pasir selama 40 tahun.
Setelah 40 tahun, bangsa Israel sampai di Kanaan, namun sebelum memasukinya, Musa naik ke Bukit Horeb dan meninggal. Jasadnya diangkat Allah sehingga tidak ada kuburannya. Kepemimpinan Musa digantikan oleh Yosua, seorang jenderal yang takut akan Tuhan.

3.      Belajar dari kisah Musa
Sebelum terjadi perbudakan dan penindasan terhadap bangsa Israel, mereka hidup senang terutama selama pemerintahan Yusuf, yang adalah orang Israel.
Awal mula bangsa Israel tinggal di Mesir adalah karena Kanaan terkena bencana kelaparan hebat dan Yusuf meminta keluarganya untuk pindah ke Mesir.
Musa adalah tokoh besar dalam sejarah bangsa Israel. Melalui Musa, Tuhan menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Musa sungguh percaya kepada Tuhan.
Tuhan mendatangkan tulah-tulah bagi bangsa Mesir melalui tongkat Musa:
·         Tuhan mendirikan tiang awan untuk memisah prajurit Mesir dan umat Israel sehingga umat Israel tidak dapat diserang.
·         Tuhan membelah laut sehingga umat Israel dapat menyeberang dan lolos dari kejaran.
·         Prajurit Mesir ditenggelamkan berikut kuda dan keretanya.
·         Tuhan menunjukkan kekuatannya kepada bangsa Israel selama perjalanan di padang gurun hingga sampai ke tanah Kanaan.
Kepercayaan Musa kepada Kekuatan Tuhan menyelamatkan bangsa Israel.

Kita kadangkala mengalami keadaan sulit dan tidak tahu jalan keluarnya, seperti tidak bisa pelajaran tertentu. Sebagai orang beriman kita percaya bahwa Tuhan selalu beserta kita dan mau membantu kita dengan berbagai cara, misalnya melalui orang di sekitar kita yaitu keluarga, teman atau orang lain.

D.     Yohanes Pembaptis Mempersiapkan Jalan bagi Tuhan


Injil Lukas bab 1:5-24 dan 57-66:
Pada zaman Raja Herodes, ada seorang iman bernama Zakaria. Istrinya bernama Elisabet. Mereka hidup saleh, tetapi tidak mempunyai anak. Mereka sudah tua dan Elizabet mandul.
Melalui undian, imam bergilir membawa persembahan ke Bait Allah.
Suatu hari Zakaria mendapat giliran, ia masuk ke Bait Allah dan berdiri dekat altar persembahan.
Tiba-tiba tampak malaikat Tuhan di sebelah kanan altar. Zakaria terkejut dan sangat takut. Tetapi malaikat itu berkata,”Jangan takut hai Zakaria, sebab doamu telah dikabulkan Tuhan. Istrimu akan melahirkan seorang anak laki-laki dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Dia akam mempertobatkan banyak orang dan mempersiapkan mereka untuk menyambut kedatangan Penyelamat. Roh Kudus telah turun atasnya sejak dalam kandungan ibunya.”
Zakaria menjawab,”Bagaimana istriku, Elisabet, akan mengandung? Sebab aku sudah tua dan istriku juga sudah tua.”
Malaikat itu menjawab,”Akulah Gabriel, malaikat yang diutus Allah, untuk berbicara kepada engkau. Tetapi karena engkau tidak percaya, maka engkau akan menjadi bisu sampai anakmu lahir.”
Banyak orang yang menanti di luar Bait Allah menjadi heran karena Zakaria lama sekali di dalam. Setelah Zakaria keluar, ia tidak dapat berkata apa-apa karena menjadi bisu.
Tak lama, Elizabet mengandung. Elizabet senang sekali. 9 bulan kemudian lahirlah anak laki-laki. Semua tetangga dan keluarga bergembira.
Pada hari ke 8 sesudah kelahiran semua tetangga dan keluarga berkumpul untuk memberi nama bayi itu. Mereka sepakat memberinya nama Zakaria sesuai nama ayahnya, tetapi Elizabet tidak setuju. Anak itu harus diberi nama Yohanes. Seluruh keluarga heran karena tidak ada yang bernama Yohanes dalam keluarga Zakaria. Zakaria yang masih bisu menulis di batu,”Namanya ialah Yohanes.”

Kisah Yohanes setelah dewasa, Injil Lukas 3:1-20
Setelah besar, Yohanes pamit kepada ayah dan ibunya untuk bertapa di gurun pasir agar imannya makin kuat. Selama berpuasa dan bertapa, Yohanes Pembaptis memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit. Ia makan belalang dan minum madu hutan.
Setelah berpuasa, Yohanes datang ke seluruh daerah Yordan dan berseru,”Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu!”
Yohanes inilah yang dimaksud Nabi Yesaya ketika zaman dahulu ia menulis:”Ada orang yang berseru-seru di padang gurun: Siapkanlah jalan bagi Tuhan, ratakan jalan yang akan dilaluiNya.”
Orang dari Yerusalem, Yudea dan dari kota sepanjang sungai Yordan datang dan mendengar Yohanes mengajar. Mereka mengakui kesalahan mereka, lalu Yohanes membaptis mereka di sungai.
Pada suatu hari pemimpin Yahudi di Yerusalem mengutus beberapa orang iman dan pembantu iman dan bertanya kepada Yohanes:”Engkau ini siapa? Apakah engkau Raja Penyelamat yang dipilih Allah?”
Yohanes mengaku terus terang,”Saya bukan Raja Penyelamat yang dipilih Allah.”
“Kalau begitu, engkau siapa? Apakah Engkau Elia?” tanya mereka.
“Bukan,”jawab Yohanes.
“Kalau begitu beritaku kami siapa engkau, kami harus memberi jawaban kepada orang yang menyuruh kami,” kata mereka.
“Saya membabtis orang dengan air, tetapi disini ada seorang yang tidak kalian kenal. Ia datang sesudah saya, tetapi saya tidak layak untuk melayani Dia, sekalipun hanya untuk membuka tali sepatu-Nya,”  jawab Yohanes.
Hal ini terjadi di dekat Betania, sebuah kota kecil di sebelah timur Sungai Yordan.

Apa yang dapat kita pelajari dari kisah tersebut?
Yohanes Pembaptis bukan sebarang tokoh. Ia adalah orang suci yang menarik perhatian banyak orang. Orang datang kepadanya untuk meminta nasihat karena mereka yakin Yohanes itu seorang nabi dan utusan Tuhan.
Meskipun Yohanes adalah tokoh besar, ia mengakui bahwa dirinya hanya memberitakan kedatangan Yesus yang lebih berkuasa. Yohanes sungguh rendah hati, ia tahu Yesus yang akan segera tiba adalah orang yang paling berkuasa, sehingga untuk melepaskan tali sandal-Nya saja ia merasa tidak layak.
Secara keturunan Yohanes Pembabtis masih bersaudara dengan Yesus, karena ibu Yohanes yaitu Elisabet merupakan saudara sepupu Bunda Maria.
Meski Yohanes lebih tua, ia menghormati Yesus. Yohanes tahu tugas utamanya adalah mempersiapkan jalan bagi Yesus.

Dalam Injil Matius bab 3:1-17 kita tahu Yesus menghendaki dibaptis oleh Yohanes, namun Yohanes menolaknya. Bahkan Yohanes menyatakan bahwa Yohaneslah yang harus dibabtis Yesus. Lalu Yesus menyatakan bahwa pembaptisannya adalah untuk menggenapi seluruh kehendak Tuhan. Akhirnya Yohanes membabtis Yesus.

Pada waktu itu pembaptisan sebagai tanda bertobat karena melakukan dosa. Tetapi pembaptisan Yesus bukan tanda bertobat karena Yesus tidak berdosa tetapi sebagai tanda Yesus mau mengenapi seluruh kehendak Allah. Kata “seluruh” menunjukkan bahwa Yesus bersedia melaksanakan semua perintah Allah sampai mati.
Pembabtisan Yesus juga sebagai tanda bahwa:
·         Yesus mau senasib dengan manusia.
·         Yesus mau mengalami kesengsaraan, penderitaan dan kematian yang dialami manusia.
·         Yesus dapat dan mau membebaskan manusia dari dosa dan kematian.
Saat Yesus dibabtis, Roh Allah turun ke atas Yesus dalam rupa burung merpati dan terdengar suara dari surga, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Peristiwa pembaptisan itu merupakan penobatan Yesus sebagai Anak Allah yang bertugas membebaskan manusia dari berbagai penderitaan akibat dosa.

Kita semua juga dipanggil untuk menjadi Yohanes Pembaptis, menjadi pembuka jalan bagi hadirnya Yesus dalam diri orang lain. Kita meneladani Yohanes Pembaptis dalam hidup kita dengan cara:
·         Bertutur kata jujur
·         Mengakui kelebihan orang lain
·         Menghormati orang yang menjadi pemimpin kita
·         Rajin berdoa untuk pertobatan orang-orang yang jahat

Yohanes Pembaptis adalah perintis jalan bagi Tuhan. Untuk itu ia menyerukan supaya bangsa Israel memperbaiki diri dengan bertobat dan bertapa. Ia memulai dari dirinya sendiri.
Teladan dari Yohanes yang dapat kita ikuti adalah bersikap rendah hati, jujur, hormat kepada orang lain serta selalu mengandalkan Yesus dalam hidup kita.

E.     Bersyukur atas Teladan Tokoh-tokoh Iman


Kita mengenal beberapa tokoh iman sebelum Yesus datang seperti Yakub, Yusuf, Musa dan Yohanes Pembaptis.
Tokoh iman adalah orang-orang:
- pilihan Allah yang mempersiapkan kedatangan Yesus di dunia.
- berjuang dengan gigih dan selalu bersandar atau percaya hanya Allah.
- saat putus asa mereka tetap berusaha karena percaya akan pertolongan dan perlindungan Allah.
- merasakan dan melihat bahwa Allah sungguh-sungguh menyertai perjalanan hidup mereka.
- tak henti-hentinya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas segala kebaikanNya.

Musa mengungkapkan rasa syukur dalam pujian di Kitab Keluaran bab 15:1-8.

Kita bersyukur kepada Tuhan atas segala berkat dan perlindungan yang telah kita terima selama ini.
Kita bersyukur atas berkat yang kita terima melalui para tokoh iman.
Kita percaya kepada Tuhan tidak hanya dengan kata-kata saja tetapi dengan perbuatan.
Berkata-kata saja tanpa berbuat sama saja dengan orang munafik.
Contoh orang munafik: berdoa kepada Tuhan mohon berkatNya agar mendapat nilai bagus tetapi tidak belajar dengan tekun.
Tuhan mengaruniakan otak untuk belajar dan berpikir, bakat dan talenta untuk dikembangkan, caranya dengan berlatih, belajar dan berdoa.

Kita patut bersyukur kepada Tuhan :
·         Diberi tokoh-tokoh iman yang baik yang mengingatkan kita bahwa untuk mencapai cita-cita harus berjuang.
·         Atas segala kemurahan yang telah kita terima dalam hidup, misalnya:
-        Orang tua yang melahirkan dan membesarkan kita
-        Guru yang mengajarkan kepada kita ilmu pengetahuan
-        Teman-teman yang selalu bersama-sama dalam belajar dan bermain

Bersyukur kepada Tuhan selain melalui doa juga melalui tindakan, misalnya:
·         Membantu orang tua di rumah
·         Mengerjakan PR dengan baik
·         Menolong teman dalam belajar
·         Bersikap jujur dan rendah hati

Rangkuman


Yakub memperlihatkan hubungan yang baik dengan Tuhan. Ia percaya pada berkat Tuhan yang ia terima. Setelah mendapat berkat Tuhan, Yakub tetap berjuang menghadapi banyak cobaan dengan penuh iman.

Sebagai anak Tuhan, kita perlu memasrahkan cita-cita atau tujuan hidup kepada kehendak Tuhan yang mahabaik. Pasrah berarti sungguh percaya bahwa Tuhan senantiasa melindungi dan memberkati segala usaha dalam hidup kita.

Kisah Yusuf mengajarkan bahwa iri hati memang bisa timbul dalam satu keluarga antara saudara. Karena iri, saudara-saudara Yusuf menjual Yusuf. Tetapi Allah selalu menyertai Yusuf. Allah mengubah penderitaan dan bencana menjadi berkat.

Kisah Yohanes Pembaptis adalah perintis jalan bagi Tuhan. Ia memulai dengan dirinya sendiri. Pakaiannya kulit binatang dan hanya makan belalang dan madu hutan. Kemudian ia menyerukan supaya bangsa Israel memperbaiki diri dengan tapa dan tobat. Ia selalu merendahkan diri supaya Tuhan bertambah besar. Ia mempersiapkan segala sesuatu untuk kedatangan Tuhan.
Teladan dari Yohanes adalah bersikap rendah hati, jujur, hormat kepada orang lain serta selalu mengandalkan Yesus dalam hidup.

Kita bersyukur karena melalui tokoh iman, kita diingatkan bahwa untuk mencapai cita-cita, harus berjuang, belajar dengan tekun dan diiringi dengan doa yang berarti kita percaya kepada Tuhan.
Bersyukur kepada Tuhan dapat diungkapkan melalui doa setiap saat, juga dapat ditulis pada buku harian atau buku yang disiapkan khusus.




MENGENAL KARYA-KARYA YESUS


Pada bab sebelumnya kita sudah mempelajari kisah pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis. Baptisan Yesus menunjukkan bahwa Yesus orang yang rendah hati. Meskipun Yesus itu Putra Allah, Dia menempatkan diriNya sebagai manusia supaya mengalami hidup seperti manusia dan merasakan penderitaan manusia. Manusia menderita karena dosa. Yesus tidak berdosa, tetapi Yesus mau membebaskan manusia dari dosa.

Setelah dibaptis oleh Yohanes, Yesus hidup dan berkarya di tengah masyarakat-Nya:
-        Yesus mengajar orang banyak
-        Menyembuhkan orang sakit
-        Mengusir setan
-        Mengampuni dosa

A.     Percakapan Yesus dengan Nikodemus


Nikodemus adalah orang Farisi yang kagum kepada Yesus, ia mendatangi Yesus dan ingin mengetahui banyak hal dari Yesus.
Percakapannya di Injil Yohanes bab 3:1-21

Nikodemus adalah pemimpin agama Yahudi. Ia datang kepada Yesus dan berkata: ”Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan mukjizat yang Engkau buat itu, jika Allah tidak menyertaiNya.”

Yesus berkata apabila seseoang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat masuk Kerajaan Allah.
Lahir kembali artinya percaya kepada Yesus dan memulai hidup secara benar dengan melaksanakan perintah Tuhan. Tuhan memerintahkan agar kita selalu berbuat baik dan tidak berbuat jahat.

B.     Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang


Ajaran yang disampaikan Yesus menarik banyak orang. Orang-orang yang kagum pada Yesus ini mengikuti Yesus tanpa memikirkan makan dan minum hingga mereka kelaparan.

Markus bab 6:30-44
Yesus dan para muridNya kelelahan setelah seharian mengajar dan melayani banyak orang. Maka mereka pergi dengan perahu untuk beristirahat. Tetapi kepergian mereka diketahui orang banyak, sehingga mereka ikut sampai di tempat yang dituju. Yesus mengajar mereka dan melupakan keinginanNya untuk beristirahat.
Ketika hari sudah malam, para murid menemui Yesus dan berkata bahwa sebaiknya Yesus menyuruh orang banyak itu pergi dan membeli makanan. Yesus menjawab,”Kamu harus memberi mereka makan.” MuridNya berkata,”Roti seharga 200 dinar pun tidak akan cukup untuk orang sebanyak ini.”
Kemudian Yesus mengambil 5 roti dan 2 ikan yang dibawa muridnya kemudian menegadah ke langit, mengucap berkat, memecah-mecahkannya, dan memberikannya kepada murid-muridNya supaya dibagi ke orang banyak.
5 roti dan 2 ikan itu tidak habis-habis, mereka semua makan sampai kenyang. Ketika sisanya dikumpulkan, masih ada 12 bakul penuh padahal yang makan sebanyak 5000 orang laki-laki, belum termasuk wanita dan anak-anak

Cerita itu menceritakan Yesus yang baik kepada semua orang. Dengan kuasa-Nya sebagai Putra Allah, Yesus memberi makan mereka. Yesus mengajak para murid untuk berkorban dan berbagi kepada semua orang yang mengikuti-Nya.
Yesus menunjukkan bahwa Dia rela memberi bagi banyak orang serta berkorban demi mereka.

Contoh sikap mau berkorban dan berbagi bagi orang lain:
-        Merelakan uang jajan untuk membantu kesulitan teman
-        Memberikan makanan kepada teman yang tidak membawa bekal
-        Memberi dana APP
-        Meminjamkan alat tulis kepada teman yang tidak membawa
-        Meminjamkan buku paket, dll

C.     Perumpaman Yesus tentang Anak yang Hilang


1.      Kisah pejabat yang bijak
Kesalahan yang merugikan orang lain contohnya mengganggu adik sampai menangis, mengambil uang ibu untuk jajan tanpa izin. Mengambil tanpa ijin dan ketika ditanya tidak mau mengaku disebut mencuri, jika dilakukan terus menerus akan menjadi kebiasaan buruk dan membahayakan diri sendiri.
Orang yang sadar dan mengakui kesalahannya, bukan seorang yang munafik.
Karena orang yang sadar dan bertobatlah yang mau kembali ke jalan hidup yang benar.

2.      Perumpamaan tentang anak hilang
Perumpamaan Yesus tentang anak yang hilang dalam Injil Lukas bab 15:11-32.
Dalam perumpamaan Yesus tentang anak yang hilang, Si anak hilang atau Si Bungsu yang dimaksudkan adalah manusia yang sering berdosa, sering mau meninggalkan Tuhan Allah sebagai Bapa. Namun Allah sungguh baik dan pengampun. Tuhan sangat senang dan mengampuni serta menerima jika kita menyadari kesalahan kita dan bertobat. Berapapun besar dosa kita, berapa seringpun kita melakukan kesalahan, hati Tuhan selalu terbuka untuk kita, asalkan kita sungguh-sungguh bertobat dan mau kembali ke jalan yang benar. Siapapun pernah melakukan dosa, jangan takut untuk mengakui kesalahan dan bertobat untuk tidak melakukannya lagi.

Rangkuman


Orang yang ingin masuk dalam Kerajaan Surga harus mengalami pembabtisan. Dibaptis artinya dilahirkan kembali menjadi manusia baru yang bersih dari dosa. Baptis membuat kita terbebas dari penderitaan akibat dosa.

Memberi makan 5000 orang merupakan contoh kebaikan Yesus. Peristiwa itu juga menjadi contoh tindakan berbagi dan berkorban bagi orang lain.

Dari kisah perumpamaan tentang anak hilang, Yesus mengajarkan agar kita tidak takut bertobat, Allah sungguh maha pengampun, Allah senang dan berpesta jika ada orang berdosa yang bertobat. Kita harus tulus menaati perintah Allah. Taat perintah Allah tanpa merasa lebih baik daripada orang lain.



TERLIBAT DALAM KEGIATAN GEREJA


Berbagai kegiatan yang dilakukan Gereja antara lain:
-        PIA (Pembinaan Iman Anak)
-        Putra altar
-        OMK (Orang Muda Katolik)
-        Doa Rosario
Selain mengetahui berbagai kegiatan Gereja, pada bab ini kita juga akan mengenal Sakramen Baptis, Ekaristi dan Sakramen Tobat.

A.     Kegiatan Gereja


Dalam Gereja Katolik ada banyak kegiatan yang dilaksanakan untuk membantu umat Katolik semakin memperdalam imannya.

1.      Mengikuti Sekolah Minggu
Sekolah Minggu sering dikenal dengan sebutan Pembinaan Iman Anak (PIA). PIA merupakan salah satu kegiatan Gereja yang bertujuan untuk mendampingi iman anak-anak.
Kegiatan Sekolah Minggu adalah kegiatan pendalaman iman. Dalam Sekolah Minggu kita akan menemukan suasana yang menyenangkan.
Semua kegiatan dalam Sekolah Minggu diadakan agar kita semakin dekat dengan Yesus Kristus.
Biarkan Anak-anak datang kepada-Ku (Matius 19:13-14)

Injil Matius bab 19: 13-14
Yesus adalah sahabat istimewa anak-anak. Ia sangat mencintai anak-anak. Anak-anak adalah harta yang bernilai bagi Allah. Saat murid-murid Yesus mengusir anak-anak, Yesus marah. Yesus berkata,” Jangan. Jangan usir anak-anak. Biarkan mereka itu datang kepada-Ku.

Manfaat ketika mengikuti Bina Iman Anak:
-        Menjadi dekat dengan Yesus
-        Semakin belajar mencintai sesama
-        Semakin belajar mengenal kisah-kisah tentang Yesus dan karya-karyaNya
-        Menjadi lebih kreatif dan merasa lebih bergembira

2.      Terlibat di Lingkungan

Kisah Dua Laut
-        Laut Mati memiliki sifat hanya menerima, namun tidak mau memberi. Ia menerima air dari Sungai Yordan, namun tidak dialirkan. Ia hanya menyimpan, maka airnya berbau, sangat asin, dan menimbulkan penyakit. Hal ini menyebabkan Laut Mati tidak berguna untuk lingkungan sekitarnya.
-        Laut atau Danau Galilea segar dan sehat airnya karena airnya mengalir terus. Air yang diterima dari Sungai Yordan tidak disimpan untuk dirinya sendiri tetapi diberikan kepada yang lain sehingga Danau Galilea berguna untuk lingkungannya dan disukai oleh banyak orang.

Jika kita bisa seperti Laut Galilea, maka pasti kita akan menjadi anak yang berguna bagi banyak orang. Melibatkan diri dalam kegiatan lingkungan merupakan salah satu cara mengembangkan diri dan iman kita. Dengan demikian, iman kita tidak akan mati, tetapi justru akan semakin berkembang dan kuat.

Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan beraneka ragam: doa lingkungan, doa khusus orang sakit, misa arwah, pendalaman Kitab Suci, dan berbagai perayaan hari raya di lingkungan. Semua kegiatan di lingkungan membutuhkan keterlibatan dari semua umatnya.

Untuk terlibat di lingkungan tidak perlu menunggu sampai dewasa, kita dapat memulainya sekarang. Kita dapat meneladan sikap Yesus yang sejak kecil sudah mengikuti kegiatan di Bait Allah.

B.     Mengenal Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat


Untuk terlibat secara lebih aktif dalam kegiatan Gereja ada berbagai syarat yang harus dilakukan. Untuk menjadi anggota Gereja harus menerima Sakramen Baptis.

Kata “sakramen” berarti rahasia. Rahasia adalah sesuatu yang tersembunyi. Yang tersembunyi dalam sakramen adalah karya Allah untuk menyelamatkan manusia. Karya keselamatan Allah itu perlu ditampakkan dengan suatu tanda agar orang dapat mengetahui dan merasakan secara nyata. Dalam perkembangannya sakramen berarti tanda dan sarana keselamatan dari Allah.

1.      Sakramen Baptis
Pada upacara pembaptisan, seorang imam akan menuangkan air pada dahi orang yang dibaptis. Dengan penuangan air itu, orang yang akan dibaptis menjadi bersih dari dosa.
a.       Tata cara pembaptisan
1)      Pembukaan
Pembukaan adalah persiapan memasuki seluruh tatacara pembaptisan.
2)      Liturgi Sabda
Merupakan pewartaan sabda untuk memperkuat iman calon baptis maupun umat yang hadir dalam pembaptisan.
3)      Liturgi Baptis
Pemberkatan air baptis, penolakan setan dan pengakuan iman.
4)      Penutup
Penutup terdiri dari doa penutup dan berkat.
Pembabtisan orang dewasa sedikit berbeda dengan pembaptisan anak. Orang dewasa meliputi 3 tahap yaitu: pelantikan calon baptis, pemilihan calon baptis dan pembaptisan.
b.      Orang yang dibaptis mengalami pertobatan dan pengakuan iman
Dari tata cara pembaptisan tampak bahwa orang yang dibaptis sungguh menolak setan, meninggalkan hidup lama dan memulai hidup baru. Menolak setan berarti menentang kejahatan.
c.       Orang yang dibaptis menerima rahmat hidup baru
Orang yang dibaptis dipersatukan dengan Yesus. Ia menerima berkat.
Lambang yang digunakan dalam pembabtisan menunjukkan berkat dan penyertaan Allah:
1)      Air : orang yang dibaptis mendapatkan rahmat kehidupan baru yang segar.
2)      Nama baptis: dengan menggunakan nama para kudus, kita diharapkan meneladan dan meniru sikap dan tindakannya.
3)      Minyak krisma: dikuatkan oleh Roh Kudus
4)      Lilin bernyala dan kain putih: Lilin bernyala sebagai lambang semangat baru agar dijaga seperti nyala lilin. Kain putih sebagai lambang hidup baru yang suci dijaga kesuciannya.
d.      Orang yang dibaptis menjadi anggota Gereja
Sebagai anggota Gereja maka baptisan baru juga wajib mengikuti dan terlibat dalam kegiatan gereja yang berguna untuk mengembangkan iman pribadi maupun kemajuan Gereja.
e.       Orang yang dibaptis menjadi murid Kristus
Baptis berarti dipersatukan dengan sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus.
Orang yang sudah dibaptis memiliki 2 tugas pokok yaitu:
1)      Belajar pada Yesus: dapat melalui Kitab Suci
2)      Menjadi utusan Yesus: mewartakan kebaikan atau kabar gembira yang sudah dilakukan Yesus.

2.      Sakramen Ekaristi
a.       Arti Ekaristi
Sakramen Ekaristi merupakan perayaan yang berasal dari peringatan akan Perjamuan Malam Terakhir. Ekaristi juga merupakan persembahan hidup dan perayaan karya keselamatan Allah dalam hidup kita. Itulah arti Ekaristi sebagai puncak kehidupan Kristiani.
b.      Sikap saat Perayaan Ekaristi
1)      Mengambil air suci dan membuat tanda salib di depan pintu masuk gereja.
2)      Menuju tempat duduk
3)      Mengikuti perayaan Ekaristi dan terlibat aktif di dalamnya dengan cara:
a)      Melihat: memandang kemuliaan Allah dalam aneka simbol liturgi
b)      Mendengarkan: membuka diri dan hati untuk menerima sapaan Allah
c)      Berdoa: berkomunikasi dengan Tuhan dengan khidmat
d)      Bernyanyi: memuji Allah dan menyemarakkan Perayaan Ekaristi
e)      Mengikuti seluruh gerakan badan yang mendukung penghayatan pada Perayaan Ekaristi.
c.       Tata cara Ekaristi
Dalam perjamuan terakhir Yesus bersabda:”Inilah tubuh-Ku yang dikurbankan bagimu, inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagimu.”
Tata cara Perayaan Ekaristi terdiri dari:
1)      Ritus Pembuka
Menyiapkan hati budi dan seluruh diri untuk merayakan Ekaristi dengan memohon ampun atas segala dosa agar menjadi suci.
2)      Liturgi Sabda
Pembacaan Kitab Suci yang merupakan pewartaan mengenai karya Allah.
3)      Liturgi Ekaristi
Liturgi pokok dalam Perayaan Ekaristi, yang terdiri atas:
a)      Persembahan adalah saat mempersiapkan roti dan anggur yang akan dikonsekrasi menjadi tubuh dan darah Kristus
b)      Doa Syukur Agung adalah doa syukur Yesys kepada Bapa pada perjamuan malam terakhir yang didoakan oleh imam.
c)      Komuni merupakan saat menyambut tubuh dan darah Yesus. Kita dipersatukan dengan umat lain sebagai saudara karena makan Roti yang satu.
4)      Ritus Penutup
Bersyukur dan mohon berkat Allah yang mengantar kita menjalani hidup sehari-hari.

3.      Sakramen Tobat
a.       Pengertian tobat
Tobat adalah
-        sikap menyesal karena telah melakukan kesalahan
-        sikap untuk tidak ingin mengulangi perbuatan yang salah
-        bentuk pengakuan bahwa Tuhan itu Maharahim
Dalam Sakramen Tobat, umat mengaku dosa kepada imam. Imam sebagai wakil Kristus mengampuni dosa umat.
b.      Tahap-tahap Sakramen Tobat
1)      Berdoa kepada Roh Kudus
Memohon supaya Ia menerangi hati dan budi pekerti kita, sehingga dapat mengingat kembali kesalahan dan dosa-doa dan kemudian berani mengakuinya.
2)      Pemeriksaan batin
Mengingat kembali kesalahan dan dosa-dosa kita
3)      Membangkitkan niat untuk bertobat
Kita hendaknya sungguh-sungguh menyesali segala kesalahan dan dosa kita.
Niat untuk bertobat adalah hal terpenting dalam penerimaan Sakramen Tobat.
4)      Pengakuan dosa
Pergi ke kamar (tempat) pengakuan dan mengakui kesalahan dan dosa kita secara jujur.

Rangkuman


Kegiatan di Gereja Katolik bermaksud membantu umar agar semakin memperdalam imannya. Kegiatan itu antara lain: Sekolah Minggu (Bina Iman Anak), doa lingkungan, doa khusus orang sakit, misa arwah, pendalaman Kitab Suci dan berbagai perayaan hari raya di lingkungan.

Kita dapat meneladan sikap Yesus yang sejak kecil sudah terlibat dalam kegiatan di Bait Allah.

Untuk terlibat secara lebih aktif dalam kegiatan Gereja adal beberapa syarat yang perlu dilakukan. Kita dapat menerima:
-        Sakramen Baptis: orang mengalami pertobatan dan menerima rahmat hidup baru, menjadi anggota Gereja dan menjadi murid Kristus.
-        Sakramen Ekaristi: orang mengenang penyerahan diri Yesus sebagai kurban dalam rupa roti dan anggur.
-        Sakramen Tobat: orang merayakan kerahiman Allah. Umat mengaku dosa kepada imam. Imam sebagai wakil Kristus mengampuni dosa umat.




MENGEMBANGKAN KEUTAMAAN-KEUTAMAAN KRISTIANI


Sebagai manusia yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Kita harus berusaha mengembangkan kebaikan-kebaikan yang kita miliki agar semakin berkenan kepada Tuhan.
Kitab Yesaya 1:17-18
“Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
Marilah, baiklah kita beperkara! Firman Tuhan: Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

A.     Berterima Kasih


Berterima kasih menunjukkan bahwa kita merasa senang dan hal itu akan membuat orang lain merasa senang juga.

Seperti kisah Kesepuluh Orang Kusta (Lukas 17:11-19):
Dari 10 orang kusta yang disembuhkan Yesus, hanya 1 yang kembali untuk mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas kesembuhan yang boleh ia alami.
Yesus memuji iman orang yang mau kembali dan mengucapkan terima kasih dan syukur atas kebaikan Tuhan.

Dengan ucapan terima kasih dari teman, kita merasa apa yang kita lakukan sungguh berguna untuk teman itu. Selain itu juga menunjukkan bahwa teman itu seseorang yang rendah hati dan mau mengakui kebaikan hati kita.

Kesaksian Paulus (surat Paulus yang pertama kepada Jemaat di Korintus 1:4-5). Paulus yang sangat terkenal tetap bersyukur dan berterima kasih karena kebaikan Allah yang telah diterima umat. Paulus menyadari sungguh bahwa umat bisa berkembang karena kemurahan hati Allah. Allah terlah mengaruniakan pengetahuan, kebutuhan hidup, dll.

Sebagai umat Katolik, kita mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas:
-        Dunia yang telah Tuhan ciptakan
-        Semua hal baik yang telah Tuhan sediakan untuk kita
-        Bersyukur mempunyai Bapa yang penuh belas kasih

Hal-hal yang menyulitkan untuk berterima kasih adalah:
1.      Perasaan bisa sendiri atau sombong
2.      Menyepelekan orang lain
3.      Tidak menghargai jasa dan karya orang lain
4.      Tidak membiasakan berterima kasih
5.      Egois atau mementingkan diri sendiri

Kita selalu membutuhkan orang lain, maka sudah sewajarnya kita berterima kasih kepada teman, orang tua, saudara dan Tuhan.

B.     Meminta Maaf


Maaf adalah kata yang mudah diucapkan namun sulit dilaksanakan.

Dalam suratnya yang pertama Yohanes menuliskan:”………..jangan berbuat dosa, namun jika seseorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara kepada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita…….”(bab2:1-2)

Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Jika kita mau mengatakan kepada Allah Bapa bahwa kita menyesali dosa kita maka kita akan dimaafkan dan dibantu untuk bermuat baik. Yesus menjadi mengantara kita kepada Bapa.

Sikap mau meminta maaf merupakan sikap yang sangat terpuji.
Meminta maaf dengan tulus berarti sangat menyesal telah berbuat salah.
Beberapa hal yang menyebabkan orang sulit meminta maaf: gengsi, takut diejek, malu, takut dihukum.

Dari doa Bapa Kami kita bisa menemukan ajaran Yesus tentang sikap mau mengakui kesalahan di hadapan Allah dengan meminta pengampunan dari Allah. Kita juga diajari untuk mau memaafkan dan mengampuni orang yang bersalah kepada kita.

Mengakui kesalahan dan meminta maaf menunjukan bahwa kita telah bertanggung jawab atas perbuatan salah kita dan menyesali perbuatan tersebut.
Hal baik yang akan tercipta jika semua orang mau saling memaafkan:
-        Tuhan selalu hadir
-        Ada kedamaian
-        Ada kerukunan
Usaha yang dapat dilakukan untuk bisa meminta maaf:
-        Mau mengakui kesalahan
-        Hilangkan rasa gengsi
-        Percaya bahwa Tuhan maha pengampun

 

C.     Tiga Keutamaan Hidup Kristiani


Hidup Kristiani adalah hidup orang yang mengikuti teladan Yesus Kristus.
-        Yesus Kristus yang memaafkan orang yang menyakitiNya.
-        Yesus Kristus yang selalu mengucapkan syukur kepada BapaNya atas segala kasih karuniaNya.
-        Yesus Kristus yang memberi kehidupan baru bersama Tuhan selamanya.

Paulus berkata: “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” (surat Paulus pertama kepada jemaat di Korintus bab 13:13)

Iman, pengharapan dan kasih adalah 3 keutamaan Hidup Kristiani.

1.      Iman
Iman adalah percaya bahwa Allah pencipta langit dan bumi. Sebagai Katolik kita percaya Yesus Kristus adalah Putra Tunggal Allah. Untuk itu dalam setiap langkah hidup, kita harus selalu menyerahkan diri kepada Tuhan Yesus Kristus.

Kita harus menyadari bahwa pertolongan Tuhan sangat kita butuhkan. Membutuhkan pertolongan berarti mengandalkan kepercayaan, bahwa Tuhan pasti akan menolong. Untuk menjalani Hidup Kristiani, seseorang perlu meminta pertolongan Tuhan sebagai wujud imannya kepada Tuhan.

Injil Lukas 18: 9-14 Yesus bercerita tentang doa orang yang merasa berdosa yang didengarkan Allah. Karena doa orang berdosa itu diungkapkan dengan penuh kepercayaan akan kebaikan Allah yang akan menolongnya.

2.      Harapan
Harapan adalah tujuan yang ingin dicapai. Untuk mencapai harapan banyak usaha yang dapat dilakukan. Jika ingin pandai maka harus belajar, jika ingin berhasil maka harus berusaha.

Paulus menasehati: “…… Jangan kamu berdukacita seperti orang lain yang tidak mempunyai pengharapan” (surat Paulus yang pertama kepada Jemaat di Tesalonika bab 4:13).
Yang disebut Santo Paulus “orang lain” adalah orang-orang yang belum mengenal Kristus.
Orang Katolik harus memiliki harapan. Tanpa harapan sama dengan tanpa Kristus dan tanpa Allah.

Dasar iman dan harapan orang Katolik adalah cinta kasih Allah yang telah dinyatakan dalam karya keselamatanNYa. Jika kita mengenal kebaikan Allah dalam hidup kita, maka kita tahu bahwa masa depan kita pasti terjamin (Tom Jacobs. Sikap Dasar Kristiani)

Iman yang berkembang secara terus-menerus menjadi pengharapan. Berpengharapan kepada Kristus yaitu berpegang kepada Kristus.

3.      Kasih

Kisah Santa Elisabeth:
Elisabeth adalah seorang putri. Ia seorang permaisuri. Elisabeth selalu dekat dengan rakyat kecil dan miskin. Dengan penuh kasih, Elisabeth memberi makanan dan sedekah kepada mereka. Mengunjungi orang-orang yang sakit tanpa melihat siapa mereka. Kedatangannya selalu ditunggu oleh rakyatnya. Kepada orang yang mengusirnya, ia memaafkannya. Dan akhirnya karena kasihnya kepada orang miskin dan menderita ia melepaskan segala kemewahan dan menjadi seorang perawat.
Semangat kasih yang dimiliki Elisabeth adalah semangat kasih seturut dengan teladan Kristus.
Kristus memberi teladan untuk hidup dalam kasih. Hukum cinta kasih merupakan perintah baru.

Yesus bersabda:” Aku memberikan perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian, semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Injil Yohanes bab 13:34-35)

Yesus mengajarkan bahwa jika seseorang telah mencintai sesamanya itu berarti ia juga telah mencintai Allah.

Rangkuman


Kita semua perlu berkembang terutama berkembang dalam kebaikan. Semua orang yang menjadi Katolik harus memiliki keutamaan-keutamaan hidup, yaitu hal-hal baik atau nilai-nilai hidup yang penuh dengan kebaikan.

Ketika kita menerima sesuatu hendaknya kita mengucapkan teima kasih. Ungkapan tersebut kita tujukan kepada Tuhan, karena meskipun kita memperoleh pemberian dari orang lain, pemberian itu berasal dari Tuhan.

Ketika kita melakukan kesalahan, hendaknya kita juga berani meminta maaf. Dengan kata lain kita mengalami pertobatan atau berbalik kepada Allah


Kita juga mengenal Tiga Keutamaan Hidup Kristiani yaitu iman, harapan dan kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar