Contents
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DIRI
Allah amat mencintai manusia.
Allah memberikan anugrah yang membuat manusia terus berkembang, yaitu kemampuan
berpikir, berkehendak dan bertindak. Kita seharusnya mensyukuri seluruh
pertumbuhan dan perkembangan kita.
A. Menjadi Semakin Besar
Allah menghendaki setiap
makhlukNya mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Manusia mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan.
·
Bayi
hanya bisa tidur dan menangis
·
Anak
sudah bisa melakukan hal-hal kecil sendiri dan bisa bermain
·
Anak
semakin besar dapat bermain, belajar dan membantu orang tua
Bayi kecil à kanak-kanak à remaja à pemuda à dewasa à tua
Agar tubuhmu tumbuh dengan baik
kamu perlu makan dan minum yang bergizi, berolahraga dan beristirahat yang
cukup.
B. Menjadi Semakin Pintar
Manusia tidak hanya tumbuh tetapi
juga mengalami perkembangan.
Orang mengalami perkembangan dari
tahap ke tahap.
Perkembangan bayi terjadi
bersamaan dengan pertumbuhan badan.
Terlentang à tengkurap à merangkak à berjalan
Selain karena pertumbuhan badan,
perkembangan juga disebabkan oleh proses belajar.
Perkembangan anak selain dari
usaha sendiri, juga ada dorongan dan dukungan orang lain, yaitu orang tua,
saudara, guru dan teman.
Salah satu cara yang dapat
dilakukan dalam belajar yaitu suka membaca.
Dengan rajin belajar, kita
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, budi pekerti dan iman.
Talenta adalah bakat atau
kemampuan yang diberikan Tuhan kepada manusia.
Tugas kita mengembangkan talenta
yang kita miliki.
Bakat dan kemampuan akan
berkembang bila kita mau belajar dan berdoa.
C. Semakin Dapat Membedakan Hal Baik dan Hal Buruk
Kita mengalami perkembangan badan
dan pikiran, kita juga berkembang dalam budi pekerti dan perilaku.
Kamu dapat membedakan perbuatan
yang baik dan yang buruk karena kita mau belajar. Orang tua dan guru selalu
menasehati kita supaya berperilaku baik.
Setiap masyarakat memiliki
pedoman perilaku yang disebut norma. Norma masyarakat mengatur mana perbuatan
yang baik dan mana perbuatan yang tidak boleh dilakukan.
Menaati norma masyarakat membantu
kita membedakan perilaku yang baik dan tidak baik.
Jadi dengan belajar, perilaku
kita dapat berkembang.
Kemampuan membedakan perbuatan
baik dan buruk merupakan anugerah dari Tuhan. Anugerah dari Tuhan itu sampai
kepada kita melalui bimbingan orang tua di rumah, guru di sekolah dan
masyarakat. Karena
itu kita harus mendengar nasihat orang tua dan guru serta menaati norma
masyarakat.
Ketika melakukan perbuatan buruk,
dalam batin akan timbul rasa cemas dan takut.
Cemas dan takut timbul karena
orang melakukan perbuatan menentang kata hatinya.
Suara hati adalah suara dari
Tuhan sendiri yang selalu menegur kita bila kita berbuat jahat/buruk dan
mendukung kita bila berbuat baik/jujur.
Yesus berkata”Berbahagialah orang
yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.”
Orang yang suci hatinya sama
dengan orang yang jujur atau orang yang tahu mana perbuatan yang baik dan mana
yang buruk.
Perbuatan buruk akan merugikan
orang lain dan diri sendiri.
Contohnya mencontek:
·
Merugikan
diri sendiri: guru jadi tidak tahu kalau
kita belum mengerti
·
Merugikan
orang lain: orang yang rajin mendapat nilai lebih jelek dari orang yang
mencontek
D. Semakin Dapat Melakukan Berbagai Perbuatan Baik
Setiap orang dapat melakukan
berbagai macam perbuatan baik dalam hidup di dunia.
Perbuatan baik yang sederhana contohnya
meminjamkan pinsil ketika teman tidak membawa pinsil, memberikan sebagian bekal
kepada teman yang tidak membawa bekal, membantu teman yang kurang mengerti
pelajaran.
Salah satu teladan perbuatan baik
yang dilakukan dengan cara sederhana adalah karya Bunda Teresa. Ia dengan penuh
kasih merawat orang miskin, sakit dan kelaparan yang dijumpainya di sepanjang
jalan kota Calcuta, India.
Ia melayani orang yang sakit kusta atau lepra. Bunda Teresa tidak hanya berdoa
di biara tetapi juga berbuat baik kepada semua orang tanpa melihat asal usul,
suku atau agamanya.
Bunda Teresa telah wafat, namun
dikenang sebagai orang suci.
E. Semakin Mampu Bersyukur kepada Tuhan
Dari waktu ke waktu tubuh kita
semakin besar dan tinggi. Kita juga mengalami perkembangan dalam hal berpikir,
keterampilan dan tingkah laku.
Semua perubahan dan perkembangan
dalam diri kita terjadi atas berkat dan rahmat Tuhan.
Tuhan yang menciptakan kita dan
terus menjaga kita.
Tuhan merawat kita melalui orang
tua, guru dan sesama kita yang lain.
Untuk mencapai semua perkembangan
itu, di samping karena rahmat Tuhan, kita juga harus berjuang dengan cara
belajar, berlatih, berkarya dan berdoa.
Sikap dan kata-kata yang muncul
dari hati penuh rasa syukur akan terasa lebih indah, lebih menyentuh dan lebih
hebat kekuatannya.
Maka kita perlu membiasakan diri
bersyukur kepada Tuhan atas apa yang kita miliki.
·
Bersyukur
atas tubuh dan pikiran yang terus tumbuh dan berkembang.
·
Bersyukur
atas kesehatan, kegembiraan, kesempatan untuk belajar di sekolah.
·
Bersyukur
atas kesulitan yang kita hadapi karena dengan kesulitan kita menjadi lebih giat
berjuang.
Bersyukur berarti berterima kasih
kepada Tuhan atas kemurahanNya. Tuhan menopang orang yang jatuh. Tuhan
mendengarkan permintaan tolong dari umatNya. Ia memberikan makan kepada semua
makhluk pada waktunya.
Rangkuman
Tuhan ingin supaya kita tumbuh
dan berkembang menjadi semakin sempurna karena kita adalah makhluk ciptaan
Tuhan yang paling mulia.
Jika kita tumbuh dan berkembang
maka:
·
Kita
akan semakin bahagia
·
Sesama
kita akan semakin bahagia
·
Tuhan
dimuliakan di dalam diri kita.
Tuhan memberi cukup banyak
talenta untuk dikembangkan. Kita telah diberi Tuhan berbagai talenta dan
kebaikan dalan diri kita. Kita bersyukur dengan cara berdoa dan berbuat baik kepada
sesama.
Doa syukur atas pertumbuhan dan perkembangan
Tuhan terima kasih atas semua anugrah yang telah Engkau berikan
kepadaku. Berkat anugrahMu maka aku bisa tumbuh dan berkembang menjadi seperti
sekarang ini.
Ada banyak hal yang bisa aku lakukan sekarang. Aku sudah lancar
menulis, membaca dan menggambar. Semua hal itu bisa aku lakukan berkat
karuniaMu melalui orang-orang yang ada disekelilingku.
Terima kasih Tuhan, Engkau memberikan orang tua yang baik kepadaku.
Mereka yang setiap hari menjaga dan membimbingku sehingga aku bisa menjadi anak
yang cerdas seperti sekarang.
Terima kasih juga Tuhan, atas lingkungan yang begitu menyenangkan
disekitarku. Keluarga, guru, dan teman-teman yang baik yang selalu mendukung
aku.
Amin
MENGENAL TOKOH-TOKOH MASYARAKAT
Kita tumbuh dan berkembang karena
rahmat Tuhan. Kita tumbuh dan berkembang berkat bantuan orang tua, guru, dan
masyarakat. Selain itu karena kita belajar.
Setiap masyarakat memiliki
tokoh-tokoh, kebiasaan, kesenian, serta kepercayaan tertentu. Dengan meneladan
para tokoh serta terlibat dalam masyarakat, kita akan semakin dapat berkembang.
A. Tokoh-tokoh dalam Masyarakat
1.
Siapa
tokoh masyarakat itu?
Tokoh masyarakat kebanyakan orang
tua-tua. Mereka adalah orang-orang yang dihormati oleh masyarakat sekitar.
Tokoh masyarakat adalah orang atau
anggota masyarakat yang dianggap memiliki peran penting dalam masyarakat karena
pengetahuan atau kemampuan yang dimilikinya.
Tokoh masyarakat biasanya:
·
Memiliki
pengetahuan luas
·
Selalu
berbuat baik kepada siapapun
·
Pengetahuan
dan perbuatannya berpengaruh bagi masyarakat
·
Dihormati
dan disegani masyarakat.
·
Menjadi
panutan banyak orang
·
Hadir
untuk mendamaikan apabila ada pertengkaran antara anggota masyarakat
·
Nasihat-nasihatnya
didengarkan masyarakat
Para
tokoh masyarakat ini bisa berasal dari tokoh agama, tokoh adat atau dari
masyarakat biasa.
Para
tokoh masyarakat dianugrahi Tuhan kemampuan untuk menuntun kelompok masyarakat
tertentu dalam hidup bermasyarakat.
2.
Mencontoh
tokoh masyarakat
Tokoh masyarakat memiliki peran
yang sangat penting dalam kehidupan kita.
Tokoh masyarakat berperan:
·
Mendamaikan
anggota masyarakat yang bertengkar
·
Menjadi
penasihat dan pendamping yang baik dalam kegiatan masyarakat
B. Pemimpin dalam Masyarakat
Pemimpin dipilih dari calon-calon
yang diajukan oleh kelompok masyarakat atau perorangan. Tidak jarang tokoh
masyarakat terpilih menjadi pemimpin.
Pemimpin masyarakat adalah orang
yang dipilih baik langsung maupun tidak langsung untuk melayani masyarakat.
1.
Siapa
sajakah pemimpin masyarakat itu?
Pemimpin yang ada disekitar
tempat tinggal yaitu:
a.
Ketua
Rukun Tetangga (Ketua RT), tugasnya:
·
Menjaga
kerukunan antar warga.
·
Melayani
masyarakat yang ada dalam satu RT misalnya:
-
Mengurus
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
-
Kartu
Keluarga (KK)
-
Mengurus
kelancaran pembayaran pajak rumah tangga
-
Menggerakan
masyarakat untuk kerja bakti atau gotong royong.
b.
Ketua
Rukun Warga (Ketua RW) memimpin warga masyarakat dari beberapa RT yang
tergabung dalam satu RW. Tugasnya sama seperti ketua RT yaitu melayani
masyarakat dalam satu wilayah RW.
c.
Pemimpin
masyarakat diatas ketua RW adalah: Kepala Dukuh (Kepala Dusun), Lurah/Kepala
Desa, Camat, Walikota, Bupati, Gubernur, Presiden
Pemimpin
ada yang dipilih langsung oleh masyarakat, ada yang ditetapkan oleh pemerintah
yang berwenang. Yang dipilih langsung contohnya Lurah, Bupati, Gubernur dan
Presiden, yang ditetapkan antara lain : Camat (oleh Bupati atau Walikota).
Para
pemimpin bertugas melayani masyarakat.
a.
Lurah/Kepala
Desa bekerja sama dengan kepala Dusun, Ketua RW dan Ketua RT bertugas melayani
masyarakat satu kelurahan atau desa.
b.
Camat
bertugas melayani masyarakat sekecamatan yang meliputi beberapa kelurahan atau
desa.
c.
Presiden
adalah pemimpin pemerintahan dalam suatu negara.
Pemimpin
itu sama dengan menjadi pelayan masyarakat, bukan menjadi tuan besar di atas
masyarakat. Yesus berkata:”Aku datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani.”
Artinya pemimpin itu bekerja untuk kesejahteraan dan kenyamanan hidup
masyarakat.
2.
Pemimpin
adalah pelayan
Pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang melayani.
Dalam kutipan Injil Matius
20:20-28, Yesus mengajarkan bahwa:
·
Pemimpin
adalah pelayan
·
Melayani
berarti berani berkorban
Setiap
pemimpin di Negara kita mulai dari Kepala Desa hingga Presiden mengucapkan sumpah kepada Tuhan sesuai
agamanya untuk:
·
Melaksanakan
tugas pelayanannya dengan baik, jujur dan benar.
·
Tidak
melakukan korupsi atau mencuri uang milik negara yang juga milik rakyat
·
Tidak
pilih-pilih dalam tugasnya.
St.
Petrus menulis dalam suratnya kepada para pengikutnya:
”Gembalakanlah
kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan
sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari
keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuah seolah-olah kamu
mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu
menjadi teladan bagi kawanan domba itu.” (Surat Rasul Petrus pertama bab 5 ayat
2-3)
Pemimpin
masyarakat adalah:
·
Seorang
bapak atau ibu bagi seluruh rakat
·
Harus
seorang yang arif bijaksana, adil, mencintai rakyat yang dipimpinnya tanpa
pilih kasih.
·
Menjadi
pelayan masyarakat
·
Jangan
sok berkuasa, menindas orang lain untuk kepentingan pribadi, keluarga atau
kelompoknya sendiri.
C. Kebiasaan-kebiasaan dalam Masyarakat
Kebiasaan adalah
tindakan-tindakan yang dilakukan secara terus-menerus oleh masyarakat.
Setiap kelompok masyarakat
mempunyai kebiasaan yang berbeda (kebiasaan yang khas daerah), misalnya
kebiasaan dalam berbicara.
Kebiasaan itu biasanya berlaku
untuk suatu tempat tertentu, atau menjadi adat istiadat dalam kelompok
masyarakat tertentu.
Dalam keluarga Katolik ada
kebiasaan membaptiskan anak. Membaptiskan anak berarti orang tua menginginkan
anaknya diselamatkan Tuhan dan menjadi anggota Gereja Katolik yang sah.
Yesus dididik orang tuanya dalam
adat dan kebiasaan agama Yahudi:
·
Yesus
dipersembahkan orang tuanya di Bait Allah
·
Yesus
berpuasa selama 40 hari
·
Yesus
selalu membaca Kitab Taurat pada hari-hari tertentu di rumah ibadat.
Jadi Yesus yang tinggal bersama
orang tuanya di Nazaret itu juga melakukan hal-hal yang menjadi kebiasaan
masyarakat di Nazaret.
D. Kesenian dalam Masyarakat
Seni atau kesenian adalah karya cipta
atau ungkapan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Seni memperlihatakan
maksud-maksud tertentu sesuai keinginan, kehendak, dan tujuan orang yang
membuatnya.
Berbagai kesenian: seni tari,
seni lukis, seni patung, seni musik, kerajinan.
Di Gereja biasanya dipasang
gambar Kisah sengsara Yesus atau lukisan jalan salib, santo-santa, atau lukisan
kisah-kisah Yesus dalam Kitab Suci.
Indonesia adalah negeri yang kaya
akan kesenian dan kebudayaan. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki kesenian
dan kebudayaan tersendiri.
Kita dapat mengetahui lebih
banyak mengenai kesenian dengan:
·
Membaca
buku-buku kesenian daerah
·
Mengunjungi
museum-museum kesenian
·
Melihat
bangunan-bangunan bersejarah
1.
Seni
lukis
Sejak zaman dulu nenek moyang
kita banyak yang pandai melukis, misalnya Raden Saleh.
Seni lukis merupakan karya seni
dua dimensi dalam bentuk bidang atau permukaan.
Seni lukis dapat dibuat diatas
permukaan kertas, kain, dan dinding.
Nenek moyang zaman dulu melukis
pada dinding gua atau batu-batuan.
Seni melukis pada dinding gua
disebut Mural, biasanya untuk penghormatan kepada arwah nenek moyang.
2.
Seni
patung
Biasanya umat Katolik memiliki
patung Yesus, Bunda Maria, Santo Yusuf, dan patung orang suci lain di rumahnya.
Patung di Indonesia biasanya
terbuat dari batu dan kayu, dibuat dengan meniru tokoh yang dianggap sempurna.
Zaman masuknya agama Hindu dan
Budha banyak dibuat patung dewa-dewi sebagai bentuk penghargaan dan keyakinan para
pengikutnya, seperti patung Sang Budha, Dewa Wisnu, Ganesha.
Ada patung yang dibuat
berdasarkan cerita kepahlawanan, misalnya cerita Ramayana.
Patung warisan seni nenek moyang
kita bisa dilihat di tempat bersejarah seperti:
Candi,
museum seni dan budaya, museum peninggalan barang-barang purbakala
3.
Seni
bangunan
Salah satu warisan seni bangunan
di Indonesia yaitu Candi Borobudur di Magelang (tempat ibadat umat Budah). Candi
ini merupakan bangunan candi yang luar biasa besar dan indah dan menjadi salah
satu dari tujuh keajaiban dunia.
Seni bangunan terdiri atas
bangunan candi, istana raja, rumah adat.
Selain seni bangunan, kita juga
memiliki seni motif hias yang terdapat dalam kain-kain.
Contoh:
batik, tenun, songket dan lainnya.
Bentuk seni yang lain yaitu: seni
musik, tari, lagu dan juga cerita rakyat.
Semua jenis kesenian yang kita
miliki merupakan
·
kekayaan
bangsa yang sangat membanggakan
·
anugerah
dari Tuhan
maka
perlu kita jaga dan lestarikan supaya tidak hilang atau rusak.
4.
Seni
budaya dalam Gereja Katolik
Gereja Katolik memandang seni dan
budaya sebagai karya yang sangat berharga, bahkan dapat menjadi sarana untuk
memuliakan Tuhan.
Seni Patung:
Lukisan dan patung di gereja
menjadi
·
hiasan
yang memperindah gereja
·
sarana
bagi kita untuk berdoa.
Lukisan peristiwa “ jalan salib
Yesus” digunakan untuk mengingat peristiwa sengsara Yesus pada hari Jumat
Agung.
Di Basilika Santo Petrus di Roma,
Italia tempat tinggal Bapa Paus terdapat banyak lukisan dan patung, salah
satunya lukisan Yesus dibabtis.
Para Bapa Uskup menyatakan
bahwa,”Kebiasaan menempatkan gambar-gambar dan patung-patung kudus dalam gereja
untuk menghormati kaum beriman hendaknya dilestarikan. “
Seni bangunan:
Sekarang banyak bangunan gereja
mengikuti seni bangunan daerah, contohnya gereja berbentuk Joglo (bangunan khas
Jawa), bangunan gereja khas Bali, Kalimantan, Flores, Papua dll.
Seni suara:
Pada buku nyanyian Madah Bakti
dan Puji Syukur atau buku nyanyian misa atau ibadat lain terdapat lagu dan
musik dengan ciri khas berbagai daerah, misalnya Batak, Flores, Papua dan
Kalimantan. Semuanya indah ketika dinyanyikan dalam Misa atau ibadat.
Tarian:
Pada waktu tertentu tarian daerah
digunakan dalam Misa atau ibadat, misalnya:
·
waktu
perarakan pada saat mulai Misa dan pada waktu persembahan
·
di
Flores, seni tari dipertunjukkan berbarengan/menyatu dengan lagu yang
dinyanyikan.
Seni
musik:
Para
Bapa Uskup dalam siding Konsili Vatikan kedua menyatakan bahwa:
“Di
wilayah-wilayah tertentu, terutama di daerah misi, terdapat bangsa yang
mempunyai tradisi musik sendiri yang mempunyai peran penting dalam kehidupan
beragama dan masyarakat. Hendaknya musik itu mendapat penghargaan selayaknya
dan tempat yang sewajarnya.”
Para
Bapa Uskup sedunia juga menegaskan bahwa
·
bentuk-bentuk
kesenian yang merupakan sifat khas daerah dihargai oleh Gereja.
·
Mendapat
tempatnya juga di tempat ibadat
·
Namun
tetap memperhatikan keselarasan dan tuntuan peribadatan, yaitu mampu menjadi
sarana mengangkat hati umat kepada Allah
Hasil
seni dan budaya yang digunakan dalam peribadatan gereja merupakan:
·
Sarana
untuk memuji dan memuliakan Tuhan
·
Ungkapan
syukur kepada Tuhan atas karya kasih-Nya kepada umatNya
E. Kegiatan Keagamaan dalam Masyarakat
1.
Agama-agama
di Indonesia
Bangsa Indonesia mengakui dan
menganut berbagai macam agama serta aliran kepercayaan. Semua agama dan aliran
kepercayaan itu percaya dan menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta
manusia dan alam semesta.
Agama di Indonesia: Islam,
Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu. Untuk
menghormati agama, pemerintah menjadikan hari raya keagamaan sebagai hari libur
nasional supaya para penganutnya dapat menjalankan ibadatnya dengan baik.
2.
Hari
raya keagamaan
·
Islam:
Idul Fitri
·
Kristen
katolik dan Kristen Protestan: Natal dan Paskah
·
Hindu:
Nyepi
·
Budha:Waisak
·
Konghucu:
Imlek (tahun baru kaum etnis Tionghoa)
Di
setiap daerah biasanya ada perayaan yang terkait dengan tradisi masyarakat yang
berasal dari leluhur dan kadang terkait dengan agama, contoh “tradisi bersih
desa”
Semua
hari raya agama hendaknya kita hormati, caranya dengan memberikan ucapan
selamat kepada yang merayakannya.
Sebagai
sesama makhluk ciptaan Tuhan, kita menjaga kerukunan dalam hidup.
Sebagai
murid Yesus kita diajari:
saling
memperhatikan, saling mengasihi, saling menjaga agar hidup kita bahagia dan
tenteram.
F. Terlibat dalam Kegiatan Masyarakat
1.
Apa
saja kegiatan dalam hidup masyarakat?
Kegiatan dalam masyarakat,
contohnya:
·
Gotong
royong: artinya bekerja bersama-sama, tolong menolong, bantu membantu untuk
kepentingan bersama atau membantu anggota masyarakat yang membutuhkan.
Gotong
royong bisa berlangsung dengan baik apabila semua orang sadar bahwa kegiatan
tersebut merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi semua orang.
·
Kegiatan
donor darah kegiatan
dilakukan untuk membantu dan
·
Mengumpulkan
pakaian bekas pantas pakai menolong para
korban bencana alam
2.
Mengapa
perlu terlibat dalam kegiatan masyarakat?
Keterlibatan kita dalam kegiatan
bersama sangat penting karena kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tidak bisa
hidup sendirian.
Dalam hidup bersama orang lain
perlu saling membantu dan bekerja sama untuk hal yang baik bagi sesama
merupakan bagian dari iman.
Orang yang tidak mau terlibat
dalam kegiatan masyarakat adalah:
·
Orang
yang egois atau orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri
·
Tidak
disukai oleh orang lain
·
Bila
tertimpa musibah akan dijauhi orang lain
Yesus
mengajarkan bahwa hendaknya kita saling membantu satu kepada yang lain karena
kita semua merupakan satu keluarga besar, yaitu keluarga Allah sendiri.
G. Mengenal Lingkungan Alam Sekitar
Setelah belajar lingkungan alam,
kita akan belajar lingkungan sosial. Lingkungan sosial dan lingkungan alam
sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan diri kita.
1.
Kegunaan
alam sekitar
Keindahan
lingkungan alam berupa pohon-pohon, hewan, gunung, lembah, dsb.
Lingkungan
alam atau tempat yang masih asri, akan terdengar kicauan burung, gemercik air,
suara angin, dsb. Lingkungan alam ini memberi ilham bagi para seniman dalam
berkarya.
Lingkungan
alam digarap para petani sehingga menghasilkan makanan. Makanan berguna bagi
pertumbuhan dan perkembangan kita. Maka lingkungan alam harus kita lestarikan
agar tetap dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan kita.
2.
Menjaga
dan melestarikan lingkungan alam
Sebuah lingkungan yang semula
indah dan subur, karena ulah manusia dapat menjadi kering dan gersang. Untuk
itu perlu dilakukan gerakan pelestarian lingkungan atau penghijauan dengan cara:
·
Menanam
pohon
·
Mengelola
sampah dengan baik
·
Tidak
menangkap hewan liar
·
Mengurangi
pemakaian bahan-bahan yang mencemari lingkungan, seperti deterjen.
Setelah
Tuhan menciptakan alam dan segala isinya, Tuhan memerintahkan kepada manusia
agar menguasai seluruh ciptaan itu untuk dijaga dan dilestarikan. Maka merusak
alam berarti melanggar perintah Tuhan.
Rangkuman
Seni budaya yang beraneka ragam
digunakan sebagai sarana untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Dalam peribadatan
gereja, hasil seni dan budaya digunakan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan
atas karya kasihNya kepada kita umatNya.
Ada berbagai kegiatan dalam
masyarakat untuk menjalin kebersamaan. Kegiatan sebagai sarana untuk menjaga
alam ciptaan Tuhan. Sebagai anggota masyarakat kita perlu:
·
Terlibat
dalam berbagai kegiatan dalam masyarakat
·
Saling
membantu
·
Bekerja
sama untuk saling meringankan
MENGENAL TOKOH-TOKOH IMAN
Dalam pertumbuhan dan
perkembangan, selain belajar dari lingkungan sekitar, kita juga dapat belajar
dari tokoh-tokoh iman dalam mengembangkan diri.
Beberapa tokoh iman dalam Kitab
Suci yaitu Yakub, Yusuf, Musa dan Yohanes Pembaptis.
Para tokoh iman menjadi teladan
yang baik bagi perkembangan hidup, khususnya hidup beriman.
Para tokoh ini adalah orang-orang
yang penuh perjuangan mempersiapkan jalan bagi Yesus.
A. Yakub Berjuang untuk Memperoleh Berkat Tuhan
Yakub adalah anak dari Ishak dan
Ribka. Yakub mempunyai seorang kakak bernama Esau.
Ishak adalah anak dari Abraham
dan Sara.
Abraham mempunyai anak ketika
sudah tua dan karena mujizat dari Tuhan.
Yakub dengan pertolongan ibunya
yang cerdik mendapatkan berkat dari Ishak. Bahkan ibunya sanggup menerima kutuk
bila Ishak tahu bahwa Yakub menipu. Yakub menyembelih dua anak kambing yang
baik. Ibunya memasaknya menjadi makananan enak kesukaan ayahnya. Yakub pun
harus mengenakan pakaian Esau dan kulit kambing agar tampak seperti Esau.
Kisah perjuangan Yakub terdapat
dalam kitab Kejadian bab 27:1-46.
Ketika
Ishak sudah tua, matanya sudah kabur dan tidak dapat melihat lagi, ia memanggil
Esau. Ishak menyuruh Esau pergi berburu binatang dan mengolahnya menjadi
makanan kegemarannya, dan kemudian Ishak akan memberkati Esau. Ribka mendengar
kata Ishak kepada Esau.
Ketika
Esau pergi, Ribka berkata kepada Yakub untuk mengambil 2 ekor anak kambing yang
baik dan Ribka akan mengolahnya menjadi makanan enak bagi Ishak, supaya Yakub
mendapatkan berkat tersebut.
Yakub
berkata pada ibunya bahwa mungkin ayahnya akan meraba kulitnya. Kulit Esau
berbulu, sedangkan Yakub berkulit licin. Bila ayahnya mengetahui Yakub
membohonginya maka Yakub akan dikutuk. Ribka berkata akan menangung kutuk
apabila Yakub ketahuan memipu Ishak.
Kemudian
Ribka mengambil pakaian Esau untuk dikenakan Yakub dan kulit anak kambing
dibalutkan ke tangan dan leher Yakub yang licin.
Dengan
membawa makanan enak, Yakub pergi menemui Ishak. Ishak mengenali suara Yakub
tetapi merasakan tangan yang berbulu seperti tangan Esau. Maka Ishak bertanya
“Benarkah engkau ini anakku, Esau?”. Yakub menjawab “Ya!” Maka Ishak meminta
Yakub mendekatinya dan mencium bau pakaian Yakub serta memberkatinya.
Setelah
Ishak selesai memberkati Yakub barulah Esau pulang dari berburu dan membawa
makanan ke ayahnya. Maka terkejutlah Ishak. Setelah mendengar perkataan ayahnya,
Esau menangis keras dan meminta berkat lain ke Ishak. Ternyata Ishak tidak
dapat memberkati Esau lagi karena berkatnya sudah diberikan pada Yakub.
Ucapan salam berarti permohonan
restu dan berkat dari orang tua.
Nasihat orang tua berisi hal-hal
yang baik. Hal-hal yang baik biasanya bersumber dari Tuhan. Nasihat orang tua
adalah berkat dari Tuhan.
Kebaikan dalam diri kita tidak
datang dengan sendirinya. Melakukan hal baik biasanya banyak halangan atau
tantangannya. Hal yang baik perlu diusahakan dengan penuh semangat.
Berkat Ishak adalah berkat dari
Tuhan. Berkat dari Tuhan membuat orang mengalami kemakmuran dan keselamatan.
Berkat adalah warisan iman bahwa Allah menyertai hidup orang yang diberkati.
Sebagai anak kita wajib
menghormati orang tua karena mereka adalah saluran berkat dari Tuhan. Yakub
berusaha memperoleh berkat demi masa depannya. Kita juga harus berusaha dan
rajin belajar demi meraih cita-cita kita. Segala usaha perlu disertai dengan
doa dan kepercayaan kepada Tuhan. Tuhan pasti menolong anak-anaknya yang
mengalami kesulitan.
B. Yusuf, Anak yang Jujur
Yakub memiliki 12 anak yaitu:
Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gat, Asyer, Ishakar, Zebulon, Yusuf
dan Benyamin. 10 anak lahir dari Lea. Yusuf dan Benyamin lahir dari Rahel.
Kisah Yusuf (anak Yakub) ketika
di Mesir diceritakan dalan Kitab Kejadian bab 37:25-36 dan bab 39:41-45.
1.
Yusuf
menjadi penguasa di Mesir
Yusuf adalah anak kesayangan
Yakub. Yusuf dijual saudara-saudaranya kepada pedagang dari Midian. Mereka
melakukan karena iri kepada Yusuf yang menjadi anak kesayangan Yakub, ayah
mereka.
Oleh pedagang Midian, Yusuf
dibawa ke Mesir dan dijual sebagai budak. Yusuf dibeli oleh Potifar, seorang
perdana menteri di kerajaan Mesir yang diperintah oleh Firaun. Yusuf dibawa ke
istana Potifar dan bekerja sebagi pelayan di istana.
Istri Potifar jatuh hati kepada
Yusuf yang tampan. Yusuf menolak cinta istri Potifar. Karena marah istri
Potifar memfitnah Yusuf. Akibatnya Yusuf dihukun dan dipenjara. Yusuf tetap
tabah, pasrah dan berdoa kepada Allah.
Tuhan melihat keadaan Yusuf dan
memberi karunia kepada Yusuf, yaitu kepandaian menafsirkan mimpi dan
tafsirannya selalu menjadi kenyataan. Yusuf menjadi terkenal di penjara karena
kepandaiannya itu.
Suatu hari Firaun bermimpi aneh.
Pertama ia bermimpi berdiri di tepi sungai dan melihat 7 ekor lembu gemuk dan
elok sedang merumput. Kemudan muncul 7 ekor lembu kurus dan jelek yang memakan
7 ekor lembu gemuk itu. Namun 7 ekor lembu kurus tersebut tetap kurus dan
jelek. Kemudian ia bermimpi melihat 7 bulir gandum yang berisi dan baik dalam 1
tangkai, kemudan muncul 7 bulir gandung yang kering dan layu. Bulir yang kering
memakan bulir yang baik.
Yusuf menafsirkan mimpi Firaun
bahwa akan terjadi 7 tahun masa kelimpahan di seluruh negeri dan diikuti dengan
7 tahun masa kelaparan. Yusuf menyarankan supaya Firaun mencari orang pintar
dan bijaksana untuk diangkat menjadi penguasa tanah Mesir serta menempatkan
penilik tanah untuk memungut seperlima hasil tanah selama 7 tahun kelimpahan
dan menimbunnya sebagai persediaan untuk 7 tahun masa paceklik.
Firaun kagum dengan keahlian
Yusuf, maka Yusuf diangkat sebagai penguasa negeri Mesir. Ia menjalankan apa
yang difirmankan Tuhan kepadanya.
Akhirnya tiba masa kelaparan itu,
rakyat tidak perlu khawatir karena mereka sudah mempunyai persediaan gandum
yang cukup.
Di Kanaan, tempat tinggal ayah
dan saudara Yusuf juga terjadi masa kelaparan. Yakub mengutus anak-anaknya
untuk pergi ke Mesir dan membeli gandum. Benyamin tinggal karena Yakub khawatir
akan terjadi kecelakaan di jalan.
Ketika mereka tiba di Mesir dan
bertemu Yusuf, Yusuf mengenali mereka dan tidak menaruh dendam kepada mereka.
Yusuf menguji mereka dengan menuduh sebagai mata-mata dan memasukkan ke
tahanan.
3 hari kemudian, Yusuf memanggil
mereka dan mengijinkan mereka pulang membawa gandum dengan meninggalkan salah
satu saudara sebagai sandera dan mereka diharuskan kembali dengan membawa adik
bungsunya. Akhirnya Simeon yang tinggal di Mesir dan diikat sebagai sandera.
Setelah gandum habis, Yakub menyuruh
mereka pergi lagi ke Mesir. Sesuai janji mereka, Benyamin harus ikut. Ketika
mereka datang bersama Benyamin, Yusuf sangat senang dan menjamu mereka. Karung
mereka diisi dengan gandum, uang mereka dikembalikan dan ditaruh diatas gandum.
Sementara itu, piala perak dimasukkan ke karung Benyamin.
Keesokan harinya mereka pulang.
Saat mereka tiba diluar kota, pelayan Yusuf mengejar mereka dengan tuduhan
mencuri piala perak. Mereka merasa malu dan bersumpah, “Jika ditemukan dalam
karung salah satu diantara kami, dia patut dibunuh dan kami menjadi budak
kalian.”
Setelah diperiksa ternyata piala
di karung Benyamin. Mereka terpaksa kembali ke Mesir dan menghadap Yusuf. Yusuf
mengatakan Benyamin harus tinggal dan yang lain boleh pulang.
Yehuda menjelaskan jika Benyamin
tidak pulang maka ayah mereka akan mati karena sedih.
Yusuf tidak tahan berpura-pura
lagi, maka iapun mengaku bahwa dirinya Yusuf dan merupakan saudara mereka yang
dijual ke Mesir. Semua saudaranya takut dan gemetar menghadapi Yusuf, tetapi
Yusuf tidak menaruh dendam kepada mereka.
2.
Belajar
dari kisah Yusuf
Yusuf dalam kisah menemukan
kebaikan dari kejadian buruk yang menimpa dirinya.
Yusuf menerima nasehat orang
tuanya untuk selalu percaya kepada Tuhan dan hidup jujur.
Orang yang percaya kepada Tuhan
dan hidup jujur walaupun mendapat banyak kesulitan dan tantangan, pada akhirnya
akan diberkati Tuhan.
Kesulitan yang dialami Yusuf:
a.
Dijual
saudaranya
b.
Menjadi
budak
c.
Difitnah
istri Potifar
d.
Masuk
penjara.
Yusuf
menjalani semuanya dengan sabar. Kepercayaan Yusuf tidak sia-sia, akhirnya ia
dibebaskan dari penjara dan menjadi seorang pemimpin untuk seluruh rakyat
Mesir. Kedudukan itu akhirnya menyelamatkan keluarganya dari bencana kelaparan.
Yusuf
memahami peristiwa saudara-saudaranya menjual dirinya sebagai karya Allah untuk
menyelamatkan keluarganya dari bencana kelaparan.
C. Musa Membebaskan Bangsa Israel dari Perbudakan di Mesir
Tuhan itu Penolong dan Pembebas,
contohnya pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir dengan perantaraan
Musa.
1.
Bayi
Musa yang selamat dari air
Kisah Musa masih bayi diceritakan
dari Kitab Keluaran bab 1-2: 1-10.
Musa adalah anak Amram dan
Yokhebed, saudara dari ayah Amran yaitu Kehat, yang adalah suku Lewi.
Musa memiliki 2 orang saudara
yaitu Miriam dan Harun.
Musa dilahirkan setelah Yusuf
meninggal, pada jaman pemerintahan seorang Firaun yang tidak mengenal Yusuf.
Firaun ini khawatir suatu hari bangsa Israel akan membelot karena melihat
jumlah bangsa Israel yang banyak.
Oleh karena itu Firaun jahat itu
menepatkan pengawas rodi untuk menindas bangsa Israel dengan kerja paksa dan
menyuruh bidan yang membantu orang Israel melahirkan untuk membunuh setiap bayi
laki-laki yang lahir. Firaun juga menyuruh pengawalnya membunuh dan melemparkan
bayi laki-laki ke Sungai Nil.
Pada saat itu Yokhebed melahirkan
Musa. Setelah 3 bulan Yokhebed meletakan Musa di keranjang dan dihanyutkan ke
Sungai Nil. Sementara itu Miriam mengamati dari jauh apa yang terjadi dengan
keranjang tersebut.
Putri Firaun dan dayangnya datang
untuk mandi di sungai Nil dan melihat keranjang itu. Ketika melihat bayi itu,
putri Firaun merasa kasihan dan mengangkatnya sebagai anak. Bayi itu diberi
nama Musa yang artinya”diangkat dari air”.
2.
Musa
melarikan diri dari istana
Kisah Musa ketika dewasa dan
menjadi utusan Tuhan dari Kitab Keluraran bab 2: 11-22 dan bab 3-20.
Pada umur 40, Musa melarikan diri
dari Mesir karena ia membunuh seorang Mesir yang berlaku kasar kepada orang
Isarel. Ia sampai ke Midian dan menjadi penggembala domba. Ia menikahi Rehuellah
Zipora putri imam Yitro dan mempunyai 2 orang anak. Allah berbicara dengan Musa
melalui semak yang menyala-nyala. Allah mengutus Musa untuk menyelamatkan
bangsa Israel dari perbudakan. Musa kembali ke Mesir ditemani Harun, kakaknya.
Ia meminta Firaun melepaskan bangsa Israel, tetapi Firaun tidak bersedia.
Akhirnya Allah menimpakan 10
tulah kepada bangsa Mesir yang puncaknya diperingati oleh bangsa Yahudi sebagai
hari raya Paskah atau pelepasan (Paskah zaman Perjanjian Lama menurut orang
Kristen).
Musa menerima 10 Perintah Allah
di Bukit Sinai. Allah dengan perantaraan Musa melakukan banyak mukjizat kepada
bangsa Israel yang tidak percaya seperti memberikan manna, air, dan burung
puyuh untuk menjadi makanan pokok orang Israel selama di gurun supaya tidak
kelaparan dan kehausan.
Musa memimpin bangsa Israel
menuju tanah Kanaan. Ketika keluar dari Mesir, Firaun mengubah pikiran dan
mengejar. Musa kemudian membelah Laut Teberau sehingga umat Israel dapat
menyeberang dan menenggelamkan para penggejar. Selama perjalanan, bangsa Israel
terus mengeluh dan mencobai Allah sehingga Allah marah dan menghukum orang
Israel mengembara di padang pasir selama 40 tahun.
Setelah 40 tahun, bangsa Israel
sampai di Kanaan, namun sebelum memasukinya, Musa naik ke Bukit Horeb dan
meninggal. Jasadnya diangkat Allah sehingga tidak ada kuburannya. Kepemimpinan
Musa digantikan oleh Yosua, seorang jenderal yang takut akan Tuhan.
3.
Belajar
dari kisah Musa
Sebelum terjadi perbudakan dan
penindasan terhadap bangsa Israel, mereka hidup senang terutama selama
pemerintahan Yusuf, yang adalah orang Israel.
Awal mula bangsa Israel tinggal
di Mesir adalah karena Kanaan terkena bencana kelaparan hebat dan Yusuf meminta
keluarganya untuk pindah ke Mesir.
Musa adalah tokoh besar dalam
sejarah bangsa Israel. Melalui Musa, Tuhan menyelamatkan bangsa Israel dari
perbudakan di Mesir. Musa sungguh percaya kepada Tuhan.
Tuhan mendatangkan tulah-tulah
bagi bangsa Mesir melalui tongkat Musa:
·
Tuhan
mendirikan tiang awan untuk memisah prajurit Mesir dan umat Israel sehingga
umat Israel tidak dapat diserang.
·
Tuhan
membelah laut sehingga umat Israel dapat menyeberang dan lolos dari kejaran.
·
Prajurit
Mesir ditenggelamkan berikut kuda dan keretanya.
·
Tuhan
menunjukkan kekuatannya kepada bangsa Israel selama perjalanan di padang gurun
hingga sampai ke tanah Kanaan.
Kepercayaan
Musa kepada Kekuatan Tuhan menyelamatkan bangsa Israel.
Kita
kadangkala mengalami keadaan sulit dan tidak tahu jalan keluarnya, seperti
tidak bisa pelajaran tertentu. Sebagai orang beriman kita percaya bahwa Tuhan
selalu beserta kita dan mau membantu kita dengan berbagai cara, misalnya
melalui orang di sekitar kita yaitu keluarga, teman atau orang lain.
D. Yohanes Pembaptis Mempersiapkan Jalan bagi Tuhan
Injil Lukas bab 1:5-24 dan 57-66:
Pada zaman Raja Herodes, ada
seorang iman bernama Zakaria. Istrinya bernama Elisabet. Mereka hidup saleh,
tetapi tidak mempunyai anak. Mereka sudah tua dan Elizabet mandul.
Melalui undian, imam bergilir
membawa persembahan ke Bait Allah.
Suatu hari Zakaria mendapat
giliran, ia masuk ke Bait Allah dan berdiri dekat altar persembahan.
Tiba-tiba tampak malaikat Tuhan
di sebelah kanan altar. Zakaria terkejut dan sangat takut. Tetapi malaikat itu
berkata,”Jangan takut hai Zakaria, sebab doamu telah dikabulkan Tuhan. Istrimu
akan melahirkan seorang anak laki-laki dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
Dia akam mempertobatkan banyak orang dan mempersiapkan mereka untuk menyambut
kedatangan Penyelamat. Roh Kudus telah turun atasnya sejak dalam kandungan
ibunya.”
Zakaria menjawab,”Bagaimana
istriku, Elisabet, akan mengandung? Sebab aku sudah tua dan istriku juga sudah
tua.”
Malaikat itu menjawab,”Akulah
Gabriel, malaikat yang diutus Allah, untuk berbicara kepada engkau. Tetapi
karena engkau tidak percaya, maka engkau akan menjadi bisu sampai anakmu
lahir.”
Banyak orang yang menanti di luar
Bait Allah menjadi heran karena Zakaria lama sekali di dalam. Setelah Zakaria
keluar, ia tidak dapat berkata apa-apa karena menjadi bisu.
Tak lama, Elizabet mengandung.
Elizabet senang sekali. 9 bulan kemudian lahirlah anak laki-laki. Semua
tetangga dan keluarga bergembira.
Pada hari ke 8 sesudah kelahiran
semua tetangga dan keluarga berkumpul untuk memberi nama bayi itu. Mereka
sepakat memberinya nama Zakaria sesuai nama ayahnya, tetapi Elizabet tidak
setuju. Anak itu harus diberi nama Yohanes. Seluruh keluarga heran karena tidak
ada yang bernama Yohanes dalam keluarga Zakaria. Zakaria yang masih bisu
menulis di batu,”Namanya ialah Yohanes.”
Kisah Yohanes setelah dewasa,
Injil Lukas 3:1-20
Setelah besar, Yohanes pamit
kepada ayah dan ibunya untuk bertapa di gurun pasir agar imannya makin kuat.
Selama berpuasa dan bertapa, Yohanes Pembaptis memakai jubah bulu unta dan ikat
pinggang kulit. Ia makan belalang dan minum madu hutan.
Setelah berpuasa, Yohanes datang
ke seluruh daerah Yordan dan berseru,”Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis
dan Allah akan mengampuni dosamu!”
Yohanes inilah yang dimaksud Nabi
Yesaya ketika zaman dahulu ia menulis:”Ada orang yang berseru-seru di padang
gurun: Siapkanlah jalan bagi Tuhan, ratakan jalan yang akan dilaluiNya.”
Orang dari Yerusalem, Yudea dan
dari kota sepanjang sungai Yordan datang dan mendengar Yohanes mengajar. Mereka
mengakui kesalahan mereka, lalu Yohanes membaptis mereka di sungai.
Pada suatu hari pemimpin Yahudi
di Yerusalem mengutus beberapa orang iman dan pembantu iman dan bertanya kepada
Yohanes:”Engkau ini siapa? Apakah engkau Raja Penyelamat yang dipilih Allah?”
Yohanes mengaku terus terang,”Saya
bukan Raja Penyelamat yang dipilih Allah.”
“Kalau begitu, engkau siapa?
Apakah Engkau Elia?” tanya mereka.
“Bukan,”jawab Yohanes.
“Kalau begitu beritaku kami siapa
engkau, kami harus memberi jawaban kepada orang yang menyuruh kami,” kata
mereka.
“Saya membabtis orang dengan air,
tetapi disini ada seorang yang tidak kalian kenal. Ia datang sesudah saya,
tetapi saya tidak layak untuk melayani Dia, sekalipun hanya untuk membuka tali
sepatu-Nya,” jawab Yohanes.
Hal ini terjadi di dekat Betania,
sebuah kota kecil di sebelah timur Sungai Yordan.
Apa yang dapat kita pelajari dari
kisah tersebut?
Yohanes Pembaptis bukan sebarang
tokoh. Ia adalah orang suci yang menarik perhatian banyak orang. Orang datang
kepadanya untuk meminta nasihat karena mereka yakin Yohanes itu seorang nabi
dan utusan Tuhan.
Meskipun Yohanes adalah tokoh
besar, ia mengakui bahwa dirinya hanya memberitakan kedatangan Yesus yang lebih
berkuasa. Yohanes sungguh rendah hati, ia tahu Yesus yang akan segera tiba
adalah orang yang paling berkuasa, sehingga untuk melepaskan tali sandal-Nya
saja ia merasa tidak layak.
Secara keturunan Yohanes
Pembabtis masih bersaudara dengan Yesus, karena ibu Yohanes yaitu Elisabet
merupakan saudara sepupu Bunda Maria.
Meski Yohanes lebih tua, ia
menghormati Yesus. Yohanes tahu tugas utamanya adalah mempersiapkan jalan bagi
Yesus.
Dalam Injil Matius bab 3:1-17
kita tahu Yesus menghendaki dibaptis oleh Yohanes, namun Yohanes menolaknya.
Bahkan Yohanes menyatakan bahwa Yohaneslah yang harus dibabtis Yesus. Lalu Yesus
menyatakan bahwa pembaptisannya adalah untuk menggenapi seluruh kehendak Tuhan.
Akhirnya Yohanes membabtis Yesus.
Pada waktu itu pembaptisan
sebagai tanda bertobat karena melakukan dosa. Tetapi pembaptisan Yesus bukan
tanda bertobat karena Yesus tidak berdosa tetapi sebagai tanda Yesus mau
mengenapi seluruh kehendak Allah. Kata “seluruh” menunjukkan bahwa Yesus
bersedia melaksanakan semua perintah Allah sampai mati.
Pembabtisan Yesus juga sebagai
tanda bahwa:
·
Yesus
mau senasib dengan manusia.
·
Yesus
mau mengalami kesengsaraan, penderitaan dan kematian yang dialami manusia.
·
Yesus
dapat dan mau membebaskan manusia dari dosa dan kematian.
Saat Yesus dibabtis, Roh Allah
turun ke atas Yesus dalam rupa burung merpati dan terdengar suara dari surga,
“Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Peristiwa pembaptisan
itu merupakan penobatan Yesus sebagai Anak Allah yang bertugas membebaskan
manusia dari berbagai penderitaan akibat dosa.
Kita semua juga dipanggil untuk
menjadi Yohanes Pembaptis, menjadi pembuka jalan bagi hadirnya Yesus dalam diri
orang lain. Kita meneladani Yohanes Pembaptis dalam hidup kita dengan cara:
·
Bertutur
kata jujur
·
Mengakui
kelebihan orang lain
·
Menghormati
orang yang menjadi pemimpin kita
·
Rajin
berdoa untuk pertobatan orang-orang yang jahat
Yohanes Pembaptis adalah perintis
jalan bagi Tuhan. Untuk itu ia menyerukan supaya bangsa Israel memperbaiki diri
dengan bertobat dan bertapa. Ia memulai dari dirinya sendiri.
Teladan dari Yohanes yang dapat
kita ikuti adalah bersikap rendah hati, jujur, hormat kepada orang lain serta
selalu mengandalkan Yesus dalam hidup kita.
E. Bersyukur atas Teladan Tokoh-tokoh Iman
Kita mengenal beberapa tokoh iman
sebelum Yesus datang seperti Yakub, Yusuf, Musa dan Yohanes Pembaptis.
Tokoh iman adalah orang-orang:
- pilihan Allah yang
mempersiapkan kedatangan Yesus di dunia.
- berjuang dengan gigih dan
selalu bersandar atau percaya hanya Allah.
- saat putus asa mereka tetap
berusaha karena percaya akan pertolongan dan perlindungan Allah.
- merasakan dan melihat bahwa
Allah sungguh-sungguh menyertai perjalanan hidup mereka.
- tak henti-hentinya
mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas segala kebaikanNya.
Musa mengungkapkan rasa syukur
dalam pujian di Kitab Keluaran bab 15:1-8.
Kita bersyukur kepada Tuhan atas
segala berkat dan perlindungan yang telah kita terima selama ini.
Kita bersyukur atas berkat yang
kita terima melalui para tokoh iman.
Kita percaya kepada Tuhan tidak
hanya dengan kata-kata saja tetapi dengan perbuatan.
Berkata-kata saja tanpa berbuat
sama saja dengan orang munafik.
Contoh orang munafik: berdoa
kepada Tuhan mohon berkatNya agar mendapat nilai bagus tetapi tidak belajar
dengan tekun.
Tuhan mengaruniakan otak untuk
belajar dan berpikir, bakat dan talenta untuk dikembangkan, caranya dengan
berlatih, belajar dan berdoa.
Kita patut bersyukur kepada Tuhan
:
·
Diberi
tokoh-tokoh iman yang baik yang mengingatkan kita bahwa untuk mencapai
cita-cita harus berjuang.
·
Atas
segala kemurahan yang telah kita terima dalam hidup, misalnya:
-
Orang
tua yang melahirkan dan membesarkan kita
-
Guru
yang mengajarkan kepada kita ilmu pengetahuan
-
Teman-teman
yang selalu bersama-sama dalam belajar dan bermain
Bersyukur kepada Tuhan selain
melalui doa juga melalui tindakan, misalnya:
·
Membantu
orang tua di rumah
·
Mengerjakan
PR dengan baik
·
Menolong
teman dalam belajar
·
Bersikap
jujur dan rendah hati
Rangkuman
Yakub memperlihatkan hubungan
yang baik dengan Tuhan. Ia percaya pada berkat Tuhan yang ia terima. Setelah
mendapat berkat Tuhan, Yakub tetap berjuang menghadapi banyak cobaan dengan
penuh iman.
Sebagai anak Tuhan, kita perlu
memasrahkan cita-cita atau tujuan hidup kepada kehendak Tuhan yang mahabaik.
Pasrah berarti sungguh percaya bahwa Tuhan senantiasa melindungi dan memberkati
segala usaha dalam hidup kita.
Kisah Yusuf mengajarkan bahwa iri
hati memang bisa timbul dalam satu keluarga antara saudara. Karena iri,
saudara-saudara Yusuf menjual Yusuf. Tetapi Allah selalu menyertai Yusuf. Allah
mengubah penderitaan dan bencana menjadi berkat.
Kisah Yohanes Pembaptis adalah
perintis jalan bagi Tuhan. Ia memulai dengan dirinya sendiri. Pakaiannya kulit
binatang dan hanya makan belalang dan madu hutan. Kemudian ia menyerukan supaya
bangsa Israel memperbaiki diri dengan tapa dan tobat. Ia selalu merendahkan
diri supaya Tuhan bertambah besar. Ia mempersiapkan segala sesuatu untuk
kedatangan Tuhan.
Teladan dari Yohanes adalah
bersikap rendah hati, jujur, hormat kepada orang lain serta selalu mengandalkan
Yesus dalam hidup.
Kita bersyukur karena melalui
tokoh iman, kita diingatkan bahwa untuk mencapai cita-cita, harus berjuang,
belajar dengan tekun dan diiringi dengan doa yang berarti kita percaya kepada
Tuhan.
Bersyukur kepada Tuhan dapat
diungkapkan melalui doa setiap saat, juga dapat ditulis pada buku harian atau
buku yang disiapkan khusus.
MENGENAL KARYA-KARYA YESUS
Pada bab sebelumnya kita sudah
mempelajari kisah pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis. Baptisan Yesus
menunjukkan bahwa Yesus orang yang rendah hati. Meskipun Yesus itu Putra Allah,
Dia menempatkan diriNya sebagai manusia supaya mengalami hidup seperti manusia
dan merasakan penderitaan manusia. Manusia menderita karena dosa. Yesus tidak
berdosa, tetapi Yesus mau membebaskan manusia dari dosa.
Setelah dibaptis oleh Yohanes,
Yesus hidup dan berkarya di tengah masyarakat-Nya:
-
Yesus
mengajar orang banyak
-
Menyembuhkan
orang sakit
-
Mengusir
setan
-
Mengampuni
dosa
A. Percakapan Yesus dengan Nikodemus
Nikodemus adalah orang Farisi
yang kagum kepada Yesus, ia mendatangi Yesus dan ingin mengetahui banyak hal
dari Yesus.
Percakapannya di Injil Yohanes
bab 3:1-21
Nikodemus adalah pemimpin agama
Yahudi. Ia datang kepada Yesus dan berkata: ”Rabi, kami tahu, bahwa Engkau
datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat
mengadakan mukjizat yang Engkau buat itu, jika Allah tidak menyertaiNya.”
Yesus berkata apabila seseoang
tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat masuk Kerajaan Allah.
Lahir kembali artinya percaya
kepada Yesus dan memulai hidup secara benar dengan melaksanakan perintah Tuhan.
Tuhan memerintahkan agar kita selalu berbuat baik dan tidak berbuat jahat.
B. Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang
Ajaran yang disampaikan Yesus
menarik banyak orang. Orang-orang yang kagum pada Yesus ini mengikuti Yesus
tanpa memikirkan makan dan minum hingga mereka kelaparan.
Markus bab 6:30-44
Yesus dan para muridNya kelelahan
setelah seharian mengajar dan melayani banyak orang. Maka mereka pergi dengan
perahu untuk beristirahat. Tetapi kepergian mereka diketahui orang banyak,
sehingga mereka ikut sampai di tempat yang dituju. Yesus mengajar mereka dan
melupakan keinginanNya untuk beristirahat.
Ketika hari sudah malam, para
murid menemui Yesus dan berkata bahwa sebaiknya Yesus menyuruh orang banyak itu
pergi dan membeli makanan. Yesus menjawab,”Kamu harus memberi mereka makan.”
MuridNya berkata,”Roti seharga 200 dinar pun tidak akan cukup untuk orang
sebanyak ini.”
Kemudian Yesus mengambil 5 roti
dan 2 ikan yang dibawa muridnya kemudian menegadah ke langit, mengucap berkat,
memecah-mecahkannya, dan memberikannya kepada murid-muridNya supaya dibagi ke
orang banyak.
5 roti dan 2 ikan itu tidak
habis-habis, mereka semua makan sampai kenyang. Ketika sisanya dikumpulkan,
masih ada 12 bakul penuh padahal yang makan sebanyak 5000 orang laki-laki,
belum termasuk wanita dan anak-anak
Cerita itu menceritakan Yesus
yang baik kepada semua orang. Dengan kuasa-Nya sebagai Putra Allah, Yesus
memberi makan mereka. Yesus mengajak para murid untuk berkorban dan berbagi
kepada semua orang yang mengikuti-Nya.
Yesus menunjukkan bahwa Dia rela
memberi bagi banyak orang serta berkorban demi mereka.
Contoh sikap mau berkorban dan
berbagi bagi orang lain:
-
Merelakan
uang jajan untuk membantu kesulitan teman
-
Memberikan
makanan kepada teman yang tidak membawa bekal
-
Memberi
dana APP
-
Meminjamkan
alat tulis kepada teman yang tidak membawa
-
Meminjamkan
buku paket, dll
C. Perumpaman Yesus tentang Anak yang Hilang
1.
Kisah
pejabat yang bijak
Kesalahan yang merugikan orang
lain contohnya mengganggu adik sampai menangis, mengambil uang ibu untuk jajan
tanpa izin. Mengambil tanpa ijin dan ketika ditanya tidak mau mengaku disebut
mencuri, jika dilakukan terus menerus akan menjadi kebiasaan buruk dan
membahayakan diri sendiri.
Orang yang sadar dan mengakui
kesalahannya, bukan seorang yang munafik.
Karena orang yang sadar dan
bertobatlah yang mau kembali ke jalan hidup yang benar.
2.
Perumpamaan
tentang anak hilang
Perumpamaan Yesus tentang anak
yang hilang dalam Injil Lukas bab 15:11-32.
Dalam perumpamaan Yesus tentang
anak yang hilang, Si anak hilang atau Si Bungsu yang dimaksudkan adalah manusia
yang sering berdosa, sering mau meninggalkan Tuhan Allah sebagai Bapa. Namun
Allah sungguh baik dan pengampun. Tuhan sangat senang dan mengampuni serta
menerima jika kita menyadari kesalahan kita dan bertobat. Berapapun besar dosa
kita, berapa seringpun kita melakukan kesalahan, hati Tuhan selalu terbuka
untuk kita, asalkan kita sungguh-sungguh bertobat dan mau kembali ke jalan yang
benar. Siapapun pernah melakukan dosa, jangan takut untuk mengakui kesalahan
dan bertobat untuk tidak melakukannya lagi.
Rangkuman
Orang yang ingin masuk dalam Kerajaan
Surga harus mengalami pembabtisan. Dibaptis artinya dilahirkan kembali menjadi
manusia baru yang bersih dari dosa. Baptis membuat kita terbebas dari
penderitaan akibat dosa.
Memberi makan 5000 orang
merupakan contoh kebaikan Yesus. Peristiwa itu juga menjadi contoh tindakan
berbagi dan berkorban bagi orang lain.
Dari kisah perumpamaan tentang
anak hilang, Yesus mengajarkan agar kita tidak takut bertobat, Allah sungguh
maha pengampun, Allah senang dan berpesta jika ada orang berdosa yang bertobat.
Kita harus tulus menaati perintah Allah. Taat perintah Allah tanpa merasa lebih
baik daripada orang lain.
TERLIBAT DALAM KEGIATAN GEREJA
Berbagai kegiatan yang dilakukan
Gereja antara lain:
-
PIA
(Pembinaan Iman Anak)
-
Putra
altar
-
OMK
(Orang Muda Katolik)
-
Doa
Rosario
Selain mengetahui berbagai
kegiatan Gereja, pada bab ini kita juga akan mengenal Sakramen Baptis, Ekaristi
dan Sakramen Tobat.
A. Kegiatan Gereja
Dalam Gereja Katolik ada banyak
kegiatan yang dilaksanakan untuk membantu umat Katolik semakin memperdalam
imannya.
1.
Mengikuti
Sekolah Minggu
Sekolah Minggu sering dikenal
dengan sebutan Pembinaan Iman Anak (PIA). PIA merupakan salah satu kegiatan
Gereja yang bertujuan untuk mendampingi iman anak-anak.
Kegiatan Sekolah Minggu adalah
kegiatan pendalaman iman. Dalam Sekolah Minggu kita akan menemukan suasana yang
menyenangkan.
Semua kegiatan dalam Sekolah
Minggu diadakan agar kita semakin dekat dengan Yesus Kristus.
Biarkan Anak-anak datang
kepada-Ku (Matius 19:13-14)
Injil Matius bab 19: 13-14
Yesus adalah sahabat istimewa
anak-anak. Ia sangat mencintai anak-anak. Anak-anak adalah harta yang bernilai
bagi Allah. Saat murid-murid Yesus mengusir anak-anak, Yesus marah. Yesus
berkata,” Jangan. Jangan usir anak-anak. Biarkan mereka itu datang kepada-Ku.
Manfaat ketika mengikuti Bina
Iman Anak:
-
Menjadi
dekat dengan Yesus
-
Semakin
belajar mencintai sesama
-
Semakin
belajar mengenal kisah-kisah tentang Yesus dan karya-karyaNya
-
Menjadi
lebih kreatif dan merasa lebih bergembira
2.
Terlibat
di Lingkungan
Kisah Dua Laut
-
Laut
Mati memiliki sifat hanya menerima, namun tidak mau memberi. Ia menerima air
dari Sungai Yordan, namun tidak dialirkan. Ia hanya menyimpan, maka airnya
berbau, sangat asin, dan menimbulkan penyakit. Hal ini menyebabkan Laut Mati
tidak berguna untuk lingkungan sekitarnya.
-
Laut
atau Danau Galilea segar dan sehat airnya karena airnya mengalir terus. Air
yang diterima dari Sungai Yordan tidak disimpan untuk dirinya sendiri tetapi
diberikan kepada yang lain sehingga Danau Galilea berguna untuk lingkungannya
dan disukai oleh banyak orang.
Jika kita bisa seperti Laut Galilea,
maka pasti kita akan menjadi anak yang berguna bagi banyak orang. Melibatkan
diri dalam kegiatan lingkungan merupakan salah satu cara mengembangkan diri dan
iman kita. Dengan demikian, iman kita tidak akan mati, tetapi justru akan
semakin berkembang dan kuat.
Kegiatan yang dilaksanakan di
lingkungan beraneka ragam: doa lingkungan, doa khusus orang sakit, misa arwah,
pendalaman Kitab Suci, dan berbagai perayaan hari raya di lingkungan. Semua
kegiatan di lingkungan membutuhkan keterlibatan dari semua umatnya.
Untuk terlibat di lingkungan
tidak perlu menunggu sampai dewasa, kita dapat memulainya sekarang. Kita dapat
meneladan sikap Yesus yang sejak kecil sudah mengikuti kegiatan di Bait Allah.
B. Mengenal Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat
Untuk terlibat secara lebih aktif
dalam kegiatan Gereja ada berbagai syarat yang harus dilakukan. Untuk menjadi
anggota Gereja harus menerima Sakramen Baptis.
Kata “sakramen” berarti rahasia.
Rahasia adalah sesuatu yang tersembunyi. Yang tersembunyi dalam sakramen adalah
karya Allah untuk menyelamatkan manusia. Karya keselamatan Allah itu perlu
ditampakkan dengan suatu tanda agar orang dapat mengetahui dan merasakan secara
nyata. Dalam perkembangannya sakramen berarti tanda dan sarana keselamatan dari
Allah.
1.
Sakramen
Baptis
Pada upacara pembaptisan, seorang
imam akan menuangkan air pada dahi orang yang dibaptis. Dengan penuangan air
itu, orang yang akan dibaptis menjadi bersih dari dosa.
a.
Tata
cara pembaptisan
1)
Pembukaan
Pembukaan
adalah persiapan memasuki seluruh tatacara pembaptisan.
2)
Liturgi
Sabda
Merupakan
pewartaan sabda untuk memperkuat iman calon baptis maupun umat yang hadir dalam
pembaptisan.
3)
Liturgi
Baptis
Pemberkatan
air baptis, penolakan setan dan pengakuan iman.
4)
Penutup
Penutup
terdiri dari doa penutup dan berkat.
Pembabtisan
orang dewasa sedikit berbeda dengan pembaptisan anak. Orang dewasa meliputi 3
tahap yaitu: pelantikan calon baptis, pemilihan calon baptis dan pembaptisan.
b.
Orang
yang dibaptis mengalami pertobatan dan pengakuan iman
Dari tata cara pembaptisan tampak
bahwa orang yang dibaptis sungguh menolak setan, meninggalkan hidup lama dan
memulai hidup baru. Menolak setan berarti menentang kejahatan.
c.
Orang
yang dibaptis menerima rahmat hidup baru
Orang yang dibaptis dipersatukan
dengan Yesus. Ia menerima berkat.
Lambang yang digunakan dalam
pembabtisan menunjukkan berkat dan penyertaan Allah:
1)
Air
: orang yang dibaptis mendapatkan rahmat kehidupan baru yang segar.
2)
Nama
baptis: dengan menggunakan nama para kudus, kita diharapkan meneladan dan meniru
sikap dan tindakannya.
3)
Minyak
krisma: dikuatkan oleh Roh Kudus
4)
Lilin
bernyala dan kain putih: Lilin bernyala sebagai lambang semangat baru agar
dijaga seperti nyala lilin. Kain putih sebagai lambang hidup baru yang suci
dijaga kesuciannya.
d.
Orang
yang dibaptis menjadi anggota Gereja
Sebagai anggota Gereja maka
baptisan baru juga wajib mengikuti dan terlibat dalam kegiatan gereja yang
berguna untuk mengembangkan iman pribadi maupun kemajuan Gereja.
e.
Orang
yang dibaptis menjadi murid Kristus
Baptis berarti dipersatukan
dengan sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus.
Orang yang sudah dibaptis
memiliki 2 tugas pokok yaitu:
1)
Belajar
pada Yesus: dapat melalui Kitab Suci
2)
Menjadi
utusan Yesus: mewartakan kebaikan atau kabar gembira yang sudah dilakukan
Yesus.
2.
Sakramen
Ekaristi
a.
Arti
Ekaristi
Sakramen Ekaristi merupakan
perayaan yang berasal dari peringatan akan Perjamuan Malam Terakhir. Ekaristi
juga merupakan persembahan hidup dan perayaan karya keselamatan Allah dalam
hidup kita. Itulah arti Ekaristi sebagai puncak kehidupan Kristiani.
b.
Sikap
saat Perayaan Ekaristi
1)
Mengambil
air suci dan membuat tanda salib di depan pintu masuk gereja.
2)
Menuju
tempat duduk
3)
Mengikuti
perayaan Ekaristi dan terlibat aktif di dalamnya dengan cara:
a)
Melihat:
memandang kemuliaan Allah dalam aneka simbol liturgi
b)
Mendengarkan:
membuka diri dan hati untuk menerima sapaan Allah
c)
Berdoa:
berkomunikasi dengan Tuhan dengan khidmat
d)
Bernyanyi:
memuji Allah dan menyemarakkan Perayaan Ekaristi
e)
Mengikuti
seluruh gerakan badan yang mendukung penghayatan pada Perayaan Ekaristi.
c.
Tata
cara Ekaristi
Dalam perjamuan terakhir Yesus
bersabda:”Inilah tubuh-Ku yang dikurbankan bagimu, inilah darah-Ku yang
ditumpahkan bagimu.”
Tata cara Perayaan Ekaristi
terdiri dari:
1)
Ritus
Pembuka
Menyiapkan
hati budi dan seluruh diri untuk merayakan Ekaristi dengan memohon ampun atas
segala dosa agar menjadi suci.
2)
Liturgi
Sabda
Pembacaan
Kitab Suci yang merupakan pewartaan mengenai karya Allah.
3)
Liturgi
Ekaristi
Liturgi
pokok dalam Perayaan Ekaristi, yang terdiri atas:
a)
Persembahan
adalah saat mempersiapkan roti dan anggur yang akan dikonsekrasi menjadi tubuh
dan darah Kristus
b)
Doa
Syukur Agung adalah doa syukur Yesys kepada Bapa pada perjamuan malam terakhir
yang didoakan oleh imam.
c)
Komuni
merupakan saat menyambut tubuh dan darah Yesus. Kita dipersatukan dengan umat
lain sebagai saudara karena makan Roti yang satu.
4)
Ritus
Penutup
Bersyukur
dan mohon berkat Allah yang mengantar kita menjalani hidup sehari-hari.
3.
Sakramen
Tobat
a.
Pengertian
tobat
Tobat adalah
-
sikap
menyesal karena telah melakukan kesalahan
-
sikap
untuk tidak ingin mengulangi perbuatan yang salah
-
bentuk
pengakuan bahwa Tuhan itu Maharahim
Dalam
Sakramen Tobat, umat mengaku dosa kepada imam. Imam sebagai wakil Kristus
mengampuni dosa umat.
b.
Tahap-tahap
Sakramen Tobat
1)
Berdoa
kepada Roh Kudus
Memohon
supaya Ia menerangi hati dan budi pekerti kita, sehingga dapat mengingat
kembali kesalahan dan dosa-doa dan kemudian berani mengakuinya.
2)
Pemeriksaan
batin
Mengingat
kembali kesalahan dan dosa-dosa kita
3)
Membangkitkan
niat untuk bertobat
Kita
hendaknya sungguh-sungguh menyesali segala kesalahan dan dosa kita.
Niat
untuk bertobat adalah hal terpenting dalam penerimaan Sakramen Tobat.
4)
Pengakuan
dosa
Pergi
ke kamar (tempat) pengakuan dan mengakui kesalahan dan dosa kita secara jujur.
Rangkuman
Kegiatan di Gereja Katolik
bermaksud membantu umar agar semakin memperdalam imannya. Kegiatan itu antara
lain: Sekolah Minggu (Bina Iman Anak), doa lingkungan, doa khusus orang sakit,
misa arwah, pendalaman Kitab Suci dan berbagai perayaan hari raya di
lingkungan.
Kita dapat meneladan sikap Yesus
yang sejak kecil sudah terlibat dalam kegiatan di Bait Allah.
Untuk terlibat secara lebih aktif
dalam kegiatan Gereja adal beberapa syarat yang perlu dilakukan. Kita dapat
menerima:
-
Sakramen
Baptis: orang mengalami pertobatan dan menerima rahmat hidup baru, menjadi
anggota Gereja dan menjadi murid Kristus.
-
Sakramen
Ekaristi: orang mengenang penyerahan diri Yesus sebagai kurban dalam rupa roti
dan anggur.
-
Sakramen
Tobat: orang merayakan kerahiman Allah. Umat mengaku dosa kepada imam. Imam
sebagai wakil Kristus mengampuni dosa umat.
MENGEMBANGKAN KEUTAMAAN-KEUTAMAAN
KRISTIANI
Sebagai manusia yang mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Kita harus berusaha mengembangkan
kebaikan-kebaikan yang kita miliki agar semakin berkenan kepada Tuhan.
Kitab Yesaya 1:17-18
“Berhentilah
berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah
orang kejam; belalah anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
Marilah,
baiklah kita beperkara! Firman Tuhan: Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi
akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain
kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
A. Berterima Kasih
Berterima kasih menunjukkan bahwa
kita merasa senang dan hal itu akan membuat orang lain merasa senang juga.
Seperti kisah Kesepuluh Orang
Kusta (Lukas 17:11-19):
Dari 10 orang kusta yang
disembuhkan Yesus, hanya 1 yang kembali untuk mengucapkan terima kasih dan
bersyukur atas kesembuhan yang boleh ia alami.
Yesus memuji iman
orang yang mau kembali dan mengucapkan terima kasih dan syukur atas kebaikan
Tuhan.
Dengan ucapan terima kasih dari
teman, kita merasa apa yang kita lakukan sungguh
berguna untuk teman itu. Selain itu juga menunjukkan bahwa teman itu seseorang yang rendah hati dan mau mengakui kebaikan hati kita.
Kesaksian Paulus (surat Paulus
yang pertama kepada Jemaat di Korintus 1:4-5). Paulus yang sangat terkenal
tetap bersyukur dan berterima kasih karena kebaikan Allah yang telah diterima
umat. Paulus menyadari sungguh bahwa umat bisa berkembang karena kemurahan hati
Allah. Allah terlah mengaruniakan pengetahuan, kebutuhan hidup, dll.
Sebagai umat Katolik, kita mengucapkan
terima kasih kepada Tuhan atas:
-
Dunia
yang telah Tuhan ciptakan
-
Semua
hal baik yang telah Tuhan sediakan untuk kita
-
Bersyukur
mempunyai Bapa yang penuh belas kasih
Hal-hal yang menyulitkan untuk
berterima kasih adalah:
1.
Perasaan
bisa sendiri atau sombong
2.
Menyepelekan
orang lain
3.
Tidak
menghargai jasa dan karya orang lain
4.
Tidak
membiasakan berterima kasih
5.
Egois
atau mementingkan diri sendiri
Kita selalu membutuhkan orang
lain, maka sudah sewajarnya kita berterima kasih kepada
teman, orang tua, saudara dan Tuhan.
B. Meminta Maaf
Maaf adalah kata yang mudah
diucapkan namun sulit dilaksanakan.
Dalam suratnya yang pertama
Yohanes menuliskan:”………..jangan berbuat dosa, namun jika seseorang berbuat
dosa, kita mempunyai seorang pengantara kepada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang
adil. Dan ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita…….”(bab2:1-2)
Setiap manusia pasti pernah
melakukan kesalahan. Jika kita mau mengatakan kepada Allah Bapa bahwa kita
menyesali dosa kita maka kita akan dimaafkan dan dibantu untuk bermuat baik.
Yesus menjadi mengantara kita kepada Bapa.
Sikap mau meminta maaf merupakan
sikap yang sangat terpuji.
Meminta maaf dengan
tulus berarti sangat
menyesal telah berbuat salah.
Beberapa hal yang menyebabkan
orang sulit meminta maaf: gengsi, takut diejek,
malu, takut dihukum.
Dari doa Bapa Kami kita bisa
menemukan ajaran Yesus tentang sikap mau mengakui kesalahan di hadapan Allah
dengan meminta pengampunan dari Allah. Kita juga diajari untuk mau memaafkan
dan mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
Mengakui kesalahan
dan meminta maaf menunjukan bahwa kita
telah bertanggung jawab atas perbuatan salah kita dan menyesali perbuatan
tersebut.
Hal baik yang akan tercipta jika
semua orang mau saling memaafkan:
-
Tuhan
selalu hadir
-
Ada
kedamaian
-
Ada
kerukunan
Usaha yang dapat dilakukan untuk
bisa meminta maaf:
-
Mau
mengakui kesalahan
-
Hilangkan
rasa gengsi
-
Percaya
bahwa Tuhan maha pengampun
C. Tiga Keutamaan Hidup Kristiani
Hidup Kristiani adalah hidup
orang yang mengikuti teladan Yesus Kristus.
-
Yesus
Kristus yang memaafkan orang yang menyakitiNya.
-
Yesus
Kristus yang selalu mengucapkan syukur kepada BapaNya atas segala kasih
karuniaNya.
-
Yesus
Kristus yang memberi kehidupan baru bersama Tuhan selamanya.
Paulus berkata: “Demikianlah
tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling
besar di antaranya ialah kasih” (surat Paulus pertama kepada jemaat di Korintus
bab 13:13)
Iman, pengharapan
dan kasih adalah 3
keutamaan Hidup Kristiani.
1.
Iman
Iman adalah percaya bahwa Allah
pencipta langit dan bumi. Sebagai Katolik kita percaya Yesus Kristus adalah
Putra Tunggal Allah. Untuk itu dalam setiap langkah hidup, kita harus selalu
menyerahkan diri kepada Tuhan Yesus Kristus.
Kita harus menyadari bahwa
pertolongan Tuhan sangat kita butuhkan. Membutuhkan pertolongan berarti
mengandalkan kepercayaan, bahwa Tuhan pasti akan menolong. Untuk menjalani
Hidup Kristiani, seseorang perlu meminta pertolongan Tuhan sebagai wujud
imannya kepada Tuhan.
Injil Lukas 18: 9-14 Yesus
bercerita tentang doa orang yang merasa berdosa yang didengarkan Allah. Karena doa orang berdosa itu diungkapkan dengan penuh
kepercayaan akan kebaikan Allah yang akan menolongnya.
2.
Harapan
Harapan adalah
tujuan yang ingin dicapai.
Untuk mencapai harapan banyak usaha yang dapat dilakukan. Jika ingin pandai
maka harus belajar, jika ingin berhasil maka harus berusaha.
Paulus menasehati: “…… Jangan
kamu berdukacita seperti orang lain yang tidak mempunyai pengharapan” (surat
Paulus yang pertama kepada Jemaat di Tesalonika bab 4:13).
Yang disebut Santo Paulus “orang
lain” adalah orang-orang yang belum mengenal
Kristus.
Orang Katolik harus memiliki
harapan. Tanpa harapan sama dengan tanpa Kristus
dan tanpa Allah.
Dasar iman dan
harapan orang Katolik
adalah cinta kasih Allah yang telah dinyatakan dalam karya keselamatanNYa. Jika kita mengenal kebaikan Allah dalam hidup kita, maka
kita tahu bahwa masa depan kita pasti terjamin (Tom Jacobs. Sikap Dasar
Kristiani)
Iman yang berkembang secara
terus-menerus menjadi pengharapan.
Berpengharapan kepada Kristus yaitu berpegang kepada Kristus.
3.
Kasih
Kisah Santa Elisabeth:
Elisabeth adalah seorang putri.
Ia seorang permaisuri. Elisabeth selalu dekat dengan rakyat kecil dan miskin.
Dengan penuh kasih, Elisabeth memberi makanan dan sedekah kepada mereka.
Mengunjungi orang-orang yang sakit tanpa melihat siapa mereka. Kedatangannya
selalu ditunggu oleh rakyatnya. Kepada orang yang mengusirnya, ia memaafkannya.
Dan akhirnya karena kasihnya kepada orang miskin dan menderita ia melepaskan
segala kemewahan dan menjadi seorang perawat.
Semangat kasih yang
dimiliki Elisabeth
adalah semangat kasih seturut dengan teladan Kristus.
Kristus memberi teladan untuk hidup dalam kasih. Hukum cinta kasih merupakan
perintah baru.
Yesus bersabda:” Aku memberikan
perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi sama seperti Aku
telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan
demikian, semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau
kamu saling mengasihi.” (Injil Yohanes bab 13:34-35)
Yesus mengajarkan bahwa jika seseorang telah mencintai sesamanya itu berarti ia juga
telah mencintai Allah.
Rangkuman
Kita semua perlu berkembang
terutama berkembang dalam kebaikan. Semua orang yang menjadi Katolik harus
memiliki keutamaan-keutamaan hidup, yaitu hal-hal baik atau nilai-nilai hidup
yang penuh dengan kebaikan.
Ketika kita menerima sesuatu
hendaknya kita mengucapkan teima kasih. Ungkapan tersebut kita tujukan kepada
Tuhan, karena meskipun kita memperoleh pemberian dari orang lain, pemberian itu
berasal dari Tuhan.
Ketika kita melakukan kesalahan,
hendaknya kita juga berani meminta maaf. Dengan kata lain kita mengalami
pertobatan atau berbalik kepada Allah
Kita juga mengenal Tiga Keutamaan
Hidup Kristiani yaitu iman, harapan dan kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar